Senin, 16 Juni 2014

Pohan: Tak Akan Ada Kader Demokat Yang Sudi Dukung Jokowi

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat hari ini telah resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Mereka beranggapan pasangan nomor urut 1 itu memiliki kesamaan visi misi dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anggota DPR RI Komisi I Ramadhan Pohan menegaskan, sebanyak 148 anggota DPR RI periode 2009-2014 solid untuk mendukung Prabowo-Hatta menang dalam Pilpres 9 Juli. Oleh karena itu, dia menjamin tidak ada satu pun anggota kadernya yang merapat ke kubu pasangan Jokowi-JK.
"Enggak ada, anggota DPR dari Partai Demokrat yang ke Jokowi enggak ada, kita solid di sini," kata Ramadhan usai acara deklarasi Anggota DPR RI Partai Demokrat dukungan 'Prabowo-Hatta' di Hotel Crown Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).
Namun, apabila ada salah satu kadernya yang memaksakan diri untuk mendukung pasangan nomor urut 2, dia pun mempersilakannya.
"Ini kemauan dari bawah. Dari anggota DPR RI nya sendiri. Kalau ada ya silakan, walaupun enggak ada. Kalaupun ada ya hak mereka," imbuhnya.
Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014 hari ini mendeklarasikan dukungan terhadap capres dan cawapres Prabowo-Hatta di Hotel Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Acara ini digagas oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf. Hadir capres Prabowo Subianto dan tim suksesnya.
Mereka yang hadir memakai kemeja putih dengan logo garuda merah di dada. Nurhayati mengatakan, dukungan ini sebagai bentuk kesamaan visi misi Prabowo dengan Demokrat. "Karena pada pemaparan visi misi Pak Prabowo waktu di Hotel Sahid lalu, kami meyakini pasangan capres dan cawapres Prabowo - Hatta sejalan dengan program Pak SBY . Apalagi taglinenya melanjutkan dan perbaikan," ujar dia di lokasi acara, Senin (16/6/2014).
Nurhayati mengatakan, ratusan anggota DPR dari Demokrat menghadiri deklarasi ini. Meski begitu, secara kepartaian, acara ini tidak melibatkan unsur-unsur partai.
"Saya belum cek masalah yang hadir, tapi yang konfirmasi kemarin 115 orang. Kami sepakat untuk mengadakan deklarasi ini. Ini adalah sikap Demokrat bukan berarti kader tidak boleh memilih. Karena ini hak memilih dan dipilih. Ini hak konstitusional kita. Deklarasi ini secara pribadi saja. Kita tidak atas nama partai," tambahnya.  [ded/merdeka]

2 komentar:

  1. org baik akan memilih yg baik poha!
    jokowi org bermartabat TDK mgkn menerima gerimbolan koruptor,
    klu prabowo memang menghalalkan segala cara, klu sempat koalisi prahara yg menang rakyat banyak yg kecewa, pengusaha akan menarik investasinya, artinya prahara bangsa.
    biarlah partai2 busuk berkumpul dikoalisi prahara biar gampang menguburnya, biar murka Tuhan ,membinasakannya.
    Tuhan telah memisahkan yg baik dan yg buruk agar pembinasaan yg buruk tdk ada korban yg baik, terkumpulnya koruptor dikoalusi prahara itu atas kuasa Tuhan, bkn settingan manusia.

    BalasHapus
  2. salam 2 jari , 9 juli pesta demokrasi pilihlah jokowi,Indonesia damai......

    BalasHapus