Senin, 16 Juni 2014

Jokowi Kembali Janjikan Kasus Wiji Thukul

Jokowi menyapa para penyumbang dana kampanye melalui sambungan telepon di menara The East, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014) pagi. Dalam sambungan telepon tersebut, Jokowi menerima pesan dari penelepon untuk menuntaskan kasus aktivis yang hilang, Wiji Thukul.
"Nitip suara, misal terpilih nanti tuntaskan kasus 13 aktifis yang hilang," kata Susan, penyumbang asal Surabaya kepada Jokowi, melalui sambungan telepon di Call Center Kelompok Profesional Pendukung Jokowi-JK.
Susan menuturkan, ia adalah teman dari anak Wiji Thukul. Dia merasa terharu kala membaca puisi sang teman, "Kapanpun bapak ingin pulang, pintu rumah ini selalu terbuka".
Jokowi dengan sigap menjawab permintaan Susan. "Ya, nanti kita tuntaskan ibu Susan," jawab Jokowi via sambungan telepon.
Setelah sambungan telepon putus, Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa segala hal yang tidak jelas harus dituntaskan termasuk salah satunya kasus 13 aktivis yang hilang pada 1998 silam. "Semua yang enggak jelas harus dituntaskan, biar jelas," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku mengenal baik dengan anak dari Wiji Thukul, namun baginya penyelesaian masalah bukan atas dasar kenal atau tidak kenal tapi demi kejelasan.
"Ini bukan masalah kenal tidak kenal, tapi ini harus dituntaskan. Harus tuntas, agar sejarah jelas. Agar anak cucu kita kelak biar ngerti, jangan semua ditutupi. Semua yang kami sampaikan di visi misi, harus dikerjakan," kata Jokowi.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar