Senin, 16 Juni 2014

Jokowi Ajak Petani dan Nelayan Awasi Penggunaan Dana Desa

Sesuai amanah UU Desa, setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk pembangunan dan penguatan ekonomi. Untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai dengan peruntukan, Capres Jokowi mengajak masyarakat aktif mengawasi.
"Kalau dana mengucur, petani dan nelayan harus ikut mengawal dan mengawasi penggunaannya," ujar Jokowi dalam deklarasi dukungan HKTI di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Semangat negara mengalokasikan dana desa adalah untuk menggerakan ekonomi. Bisa dengan membangun atau memperbaiki infrastruktur, serta bantuan untuk pengadaan pupuk dan benih atau pestisida yang warga butuhkan.
"Jangan uang trilyunan masuk desa tapi warganya cuma jadi penonton. Percuma ada UU Desa kalau petani dan nelayan tidak mendapatkan manfaatnya," tegas Jokowi.
Sebelumnya Jokowi memparkan pengamalannya berdialog dengan Nur Satinah, seorang petani yang dia temui di Kroya, Jawa Tengah. Nur mengaku kesulitan utamanya adalah biaya produksi yang sangat tinggi akibat kelangkaan pupuk dan benih.
Padahal pendapatnnya dari hasil panen sawahnya adalah Rp 1 juta per tiga bulan. "Artinya tiap bulan cuma Rp 330 ribu. Ini minim sekali, dapat apa petani dengan uang segitu?" gugatnya.
"Ke depan subsidi harus diarahakan untuk pupuk, pestisida dan benih. Jaringan irigasi ke sawah harus dibenahi, kalau nggak dapat air dari mana?" sambung Jokowi.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar