"Pertama, beliau ini tokoh rendah hati. Kesederhanaan dan ketulusan Jokowi terpancar dari kepribadiannya. Sifat-sifat yang diharapkan masyarakat, dimiliki Jokowi karena kepemimpinannya tulus dan jujur. Kalau tulus dan jujur pasti amanah. Insya Allah kebijakannya baik," kata Ginandjar.
Alasan kedua, sambung Ginandjar, kombinasi pasangan capres dan cawapres urut dua ini sangat pas. Apalagi, Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Surakarta dan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, sangat memahami luar biasa, apalagi saat ini masanya otonomi daerah.
"Pak JK sendiri adalah tokoh nasional. Ia mantan Menko Kesra dan Perindustrian. Pak JK juga terbukti berhasil menyelesaikan konflik Ambon, Poso dan Aceh. Jadi dua pasangan ini pas sekali tokoh yang sangat memahami daerah dan tokoh nasional," terang Ginandjar.
Titip Jabar
Ginandjar yang dikenal sebagai tokoh Jawa Barat ini menitipkan daerah tersebut pada Jokowi. "Memenangkan Jabar pasti menang secara nasional. Karena Jabar cerminan nasional," kata Ginandjar.
Ginandjar menitipkan Jabar kepada Jokowi jika ia menjadi presiden. Ia berharap Jokowi membangun Jawa Barat baik manusia maupun insfrastrukturnya.
Menanggapi dukungan Ginandjar pada Jokowi, juru bicara pasangan Jokowi-JK Anies Baswedan mengapresiasi hal tersebut. "Seperti visi Jokowi-JK pembangunan manusia Indonesia jadi kunci pembangunan. Apresiasi untuk Pak Ginandjar yang juga fokus pada hal ini," ujar Anies.
Jokowi mengatakan dukungan Ginandjar adalah dukungan total. "Intinya Pak Ginandjar ini mendukung total Jokowi-JK jadi dia juga akan bekerja keras mendukung kita," kata Jokowi. [tribun,republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar