PDIP dinilai sedang menghadapi masalah serius. Masalah itu adalah
loyalis pendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi) belum tentu memilih
PDIP di Pileg 9 April nanti.
"Pemilih Jokowi memang belum tentu
memilih PDIP. Apalagi waktu untuk memilih Jokowi beda dengan pemilihan
PDIP (Pileg dan Pilpres-red). Masih banyak rakyat yang lebih percaya
Jokowi dibandingkan dengan PDIP," kata pakar komunikasi politik
Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Selasa
(4/1/2014).
Oleh karena itu, kata Hendri, PDIP saat ini berusaha
keras meyakinkan rakyat agar memilih partai banteng moncong putih.
Terlebih Jokowi bisa dicapreskan jika PDIP meraih suara signifikan di
Pemilu 2014 mendatang.
"Bila suara PDIP gagal nembus suara itu
maka mau tidak mau PDIP harus berkoalisi, meski Jokowi tetap capres
karena yang memiliki elektabilitas tinggi di PDIP hanya Jokowi,"
ujarnya.
Sebenarnya PDIP sudah menyadari adanya persoalan
tersebut. Karena itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri secara langsung
terus menyerukan agar masyarakat memilih PDIP jika ingin Jokowi jadi
presiden.
"Kalau kalian mendukung Pak Jokowi menjadi presiden,
maka pileg ini harus juga dimenangkan PDIP dulu!" orasi Mega saat
berkampanye di Lapangan BKB Sukarame, dekat Jembatan Ampera, Palembang,
Jumat (28/3/2014).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar