Kandidat tunggal Capres PDIP Joko Widodo menanggapi biasa penambahan pengamanan terhadap dirinya. Peningkatan pengamanan itu menyusul adanya kabar ancaman terhadap para capres yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau pengamanan kita kan sudah diberi dari Polda. Ya saya diberi ya penting dong," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (1/4/2014).
Jokowi mengungkapkan penambahan personel polisi yang mengawal dirinya dilakukan kemarin. Penambahan personel sebanyak dua kali lipat dari jumlah awal yang berjumlah 6 orang.
"Sudah ada dulu 6 ditambah lagi jadi 12. Sudah memang diberi. Alasannya untuk pengamanan. Ditambahnya kemarin. Untuk pengamanan ya saya terima saja," ucap Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun begitu, penambahan personel kepolisian ini tak mengubah pola blusukan Jokowi. Dia mengaku tetap akan blusukan seperti biasa.
"Saya biasa-biasa saja. Tidak merasa terancam. Kok merasa, hehehe. Biasa saja lah, biasa. Apa saya berubah, saya biasa aja," ungkapnya.
Kapolri Jenderal Sutarman sebelumnya mengatakan mendapat instruksi dari Presiden SBY untuk melindungi semua capres dari segala bentuk ancaman.
"Pada prinsipnya kita semua tokoh. Yang sudah dideklarasikan kan ada Pak Ical, Pak Jokowi, Pak Prabowo, Pak Wiranto. Semuanya akan kita lakukan pengamanan, walaupun tentunya masih menunggu KPU kan siapa calon presiden wakil presiden, tapi karena sudah di-declare ke publik tentunya ini jadi tanggung jawab kita untuk pengamanan," jelas Kapolri Jenderal Sutarman di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar