Kendaraan dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dicegat ratusan guru bantu saat keluar dari Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014) petang. Para guru bantu itu mendukung pencalonan Jokowi menjadi presiden.
Mobil dinas Jokowi keluar dari Balaikota sekitar pukul 15.00. Begitu sampai keluar gerbang, para guru bantu yang tengah berunjuk rasa di depan pagar Balaikota langsung menghampiri mobil Jokowi dengan jendelanya terbuka.
"Eh Pak Jokowi, tunggu dulu. Kami mau sampaikan dukungan ke bapak," ujar seorang guru bantu sembari berlari ke mobil dinas.
Tanpa turun dari mobil dan hanya melalui jendela mobil, Jokowi kemudian menanyakan nasib pengangkatan guru bantu menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut salah satu guru bantu itu, urusan mereka dengan Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Jakarta telah rampung. Tinggal berurusan dengan Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Enggak Pak, urusan kami dengan BKD sudah selesai, tinggal kita nunggu dari kementerian aja. Kami cuma mau mendukung bapak menjadi capres saja," ujar salah satu guru bantu.
Jokowi tidak terlalu menanggapinya. Menurutnya, lebih penting memperjuangkan nasib para guru bantu untuk menjadi PNS.
Dia kemudian menelepon Kepala BKD DKI Jakarta I Made Karmayoga untuk memastikan bagaimana nasib para guru bantu tersebut. Tak berapa lama, Made serta stafnya datang ke pagar depan. Ia kemudian mengumpulkan ratusan guru bantu tersebut di teras Balaikota untuk memberikan penjelasan apa yang sudah pihak Pemprov DKI Jakarta perjuangkan demi mengangkat guru bantu. Sementara, Jokowi bertolak dari Balaikota untuk mengunjungi Kampung Deret, Petogogan, Jakarta Selatan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar