Selasa, 01 April 2014

Massa Beri Jokowi Tiket Kereta Kencana Nomor 1 ke Istana

Sekitar 50 orang berdatangan ke Balai Kota untuk menyatakan dukungan kepada Jokowi. Mereka memberikan tiket kereta kencana menuju Istana.
Dari 50-an orang itu, sebanyak 18 orang dipersilakan masuk ke teras Balai Kota untuk bertemu Jokowi. Mereka menyerahkan replika tiket kereta kepada Jokowi.
"Ini namanya tiket kedaulatan rakyat, kami siap mendukung Jokowi untuk menang di Pilpres. Ini adalah tiket dari Balai Kota menuju Istana Negara dengan tanggal keberangkatan 9 Juli dengan nomor kursi 1," ujar koordinator aksi, Endo Kosasih, kepada Jokowi di teras Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).
Jokowi menerima replika tiket berukuran besar yang dibalut plastik tersebut dengan tangan terbuka. Tiket tersebut berjudul PT Kereta Kedaulatan Rakyat yang desainnya mirip dengan tiket PT KAI.
Replika itu menyebutkan keberangkatan penumpang bernama Ir H Joko Widodo dari Balai Kota menuju Istana Negara dengan tanggal keberangkatan 9 Juli. Nama kereta adalah "Kereta Kencana" kelas "Rakyat".
"Saya mau diberi tiket ke mana saja saya terima. Mau ke Solo atau ke mana saya terima," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini kepada massa yang tergabung dalam Aliansi Warga Jakarta.
Melihat pemberian mereka diterima Jokowi, pendukung bersorak-sorai.
"Pak Jokowi kita dukung Bapak jadi presiden!" teriak mereka.
"Iya. Ya sudah pulang. Terima kasih. Sudah pulang sana," jawab Jokowi sambil tersenyum.
Koordinator aksi, Endo Kosasih, mendukung semua program Jokowi di Jakarta mulai dari KJP, KJS. Hal itulah yang membuat mereka mendukung pencapresan Jokowi.
"Banjir dan macet tidak bisa ditangani kepala daerahnya saja. Dalam kewenangan terbatas kami mengapresiasi kerja Pak Jokowi, karena itu kami merasa Pak Jokowi menjadi presiden. Karena rumah kumuh itu persoalan pemerintah pusat juga," tutur Endo.
Jokowi juga sempat menemui massa lainnya yang duduk-duduk di depan pagar Balai Kota. Massa bernyanyi 'Jokowi siapa yang punya' dengan alunan musik rebana.
Puas menyampaikan dukungannya, pendukung yang mayoritas ibu-ibu sambil membawa anak itu lalu membubarkan diri. Mereka pulang dengan menumpang bus dan mobil bak terbuka. Aksi massa yang dijaga polisi dan Satpol PP ini sempat memacetkan lalu lintas di depan Balai Kota. 

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar