Kamis, 13 Februari 2014

Jokowi Enggan Bongkar Praktik Busuk Pengadaan Bus TransJakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan tamparan keras, akibat Bus TransJakarta yang baru didatangkan dari China ternyata tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya, beberapa bagian dari bus tersebut tampak karatan.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mempunyai keseriusan untuk membongkar pembelian bus rusak tersebut.
"Kalau hanya inspektorat, justru masyarakat melihat Jokowi kurang serius untuk kemauan membongkar praktik busuk pengadaan bus busuk," ujar Tigor kepada Okezone, Kamis (13/4/2014).
Dia sudah menduga dari awal soal pengadaan pembelian angkutan massal di Jakarta itu. "Sejak awal kasus ini terungkap ke permukaan, saya usulkan agar Jokowi libatkan KPK untuk mengaudit proses lelang pengadaan bus tersebut," cetusnya.
Orang nomor satu di Jakarta itu jangan hanya mencari bus yang rusak dan berkarat, tapi harus mengaudit. "Jokowi harus mengaudit bagaimana proses hingga menghasilkan bus busuk seperti itu," tutupnya.
Sekadar diketahui, komponen Bus Transjakarta dan BKTB terdapat beberapa bagian mesin yang rusak. Rangkaian foto-foto itu menunjukan ada lima Transjakarta articulated dan delapan BKTB yang tidak layak.
Bus Transjakarta jenis articulated bus atau bus gandeng dengan nomor kendaraan B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200, kondisi beberapa komponen tampak tidak seperti baru, beberapa komponen mesin terlihat karatan.
Sementara untuk BKTB bernomor kendaraan B 77241 IV misalnya, instrumen dashboard tidak dibaut, kaca spion retak, tutup panel speedometer kendur, karet penutup persneling terlepas.

Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar