Kamis, 13 Februari 2014

Marzuki Alie Kritik Keras Jokowi Soal Bus TransJ

Ketua DPR Marzuki Alie prihatin dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang mengimpor busway/BKTB dari China.
Kebijakan itu, menurutnya, tidak sejalan dengan keinginan Indonesia membangun dan mendorong penguatan industri dalam negeri yang kuat.
“Terlepas dari kondisi bus yang katanya rusak dan karatan serta seperti bus bekas. Kebijakan itu jelas tidak pro-industri dalam negeri,” ujar Marzuki ketika dihubungi wartawan, Kamis (13/1/2014).
Menurut Marzuki, bangsa ini telah membuktikan kemampuannya untuk membangun industri.
Jika memang mau membangun ekonomi nasional, seharusnya pemprov DKI Jakarta tidak perlu mengimpor bus yang Indonesia sanggup membuatnya.
”Kita sudah lihat kok faktanya bus-bus yang dibangun industri Karoserie dalam negeri memiliki aspek teknis yang mampu bersaing dengan industri sejenis di luar negeri,” tambahnya.
Dibandingkan dengan bus impor dari China yang dibeli oleh pemprov DKI Jakarta, bus buatan dalam negeri jauh lebih baik dalam aspek kualitas.
Selain itu dengan membeli bus dari luar negeri, banyak devisa yang lari ke luar negeri, ditambah hilangnya kesempatan anak bangsa untuk bekerja di sektor industri rancang bangun.
"Neraca perdagangan yang minus paling tidak bisa dikurangi kalau kita tidak selalu mengimpor apa yang mampu kita buat di dalam negeri,” tanya Marzuki.
Marzuki menilai apapun alasan yang dikemukakan pemerintah daerah DKI Jakarta terkait pembelian bus tersebut sulit diterima akal. Ia mencontohkan alasan berkaratnya bus ketika sampai dan diturunkan dari kapal karena rusak oleh air laut dalam perjalanan.
“Alasannya sangat tidak logis dan merendahkan intelektualitas rakyat. Kalau kena air laut besi bisa berkarat itu memang benar, itu fisika dan itu alam. Kalau semua mobil yang diimpor karatan karena air laut, maka tidak akan ada kegiatan ekport import mobil di seluruh dunia,” tegasnya.
Marzuki meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki proyek pengadaan bus ini karena dirinya yakin ada kongkalikong di dalamnya.
”Coba di cek saja ke industri bus di dalam negeri ataupun harga bus sejenis dari negara lain apa semahal itu harganya? Saya yakin bus buatan dalam negeri akan jauh lebih murah,” tegasnya.

Sumber :
inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar