Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melakukan rapat koordinasi banjir di Katulampa, Bogor. Keduanya sepakat melahirkan solusi penanganan banjir Jakarta yang tak sebatas wacana.
"Kita menyepakati pengendalian banjir. Ada 3 pendekatan, struktural yaitu membangun Sukamahi dan Ciawi, lalu membuat sodetan Ciliwung ke BKT dan ke Cisadane. Revitalisasi di situ sebelum ke Jakarta, normalisasi Ciliwung dan Cisadane," kata Aher di lokasi, Senin (20/1/2014).
Sementara itu, Jokowi menambahkan, program penanganan banjir tersebut akan mengurangi volume air yang masuk ke Jakarta sekitar 40 persen. Program normalisasi Ciliwung dan Cisadane juga telah disetujui oleh wali kota Tangerang.
"Ini rapat yang terakhir dan hasilnya sangat bagus. Sukamahi dan Ciawi mulai tahun ini, fisiknya tahun depan. Fisiknya di pusat," tambah Jokowi.
"Sodetan dari Ciliwung-Cisadane secara umum sudah disetujui dan akan dibicarakan bupati dan wali kota Tangerang. Ini akan mengurangi air yang masuk ke Jakarta sekitar 40 persen. Tetapi nanti apabila normalisasi sungai, waduk dilakukan, Insya Allah akan bisa mengurangi banjir di Jakarta," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan mengatakan rencana sodetan normalisasi Ciliwung-Cisadane akan ditambah dengan membangun dua waduk baru.
"Kita akan bangun dua waduk baru di hulu Ciliwung, Sukamahi dan Ciawi diawal 2015. Saat ini sedang didesain dengan anggaran dari APBN. Sejauh ini sudah disetujui oleh DPRD dan akan ditanggung Pemprov DKI," papar Muhammad Hasan.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar