Senin, 20 Januari 2014

Caleg dan Partai Disarankan Mencontoh Kampanye Jokowi

Partai-partai politik selama ini lazim menggunakan panggung pertunjukan dangdut dalam kampanye. Pola kampanye terbuka yang masih konvensional ini dinilai hanyalah bersifat mobilisasi.
Aktivitas ini dianggap tidak menumbuhkan partisipasi politik dalam diri masyarakat luas. Meski begitu, masih banyak politikus dan partai yang menggunakan dangdut sebagai stimulan kampanyenya.
Padahal, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mencermati ada banyak cara kreatif yang bisa dilakukan di era teknologi seperti saat ini.
Gun Gun mencontohkan Joko Widodo alias Jokowi ketika bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
“Misalnya flashmob-nya Jokowi yang di Bundaran HI itu kan keren. Itu yang pendekatan kreatif berbasis partisipasi. Ada sosial media volunter, medianya baru, up to date, pendekatan ke anak muda cocok dan kemudian bisa melibatkan partisipasi,” kata Gun Gun kepada detikcom, Senin (20/1/2014).
Ketimbang melakukan cara konvensional dengan mendatangkan artis dan penyanyi, Gun Gun menekankan seharusnya para calon legislator ataupun kandidat dalam pemilu eksekutif mencontoh langkah Jokowi.
“Kalau ada yang bilang itu kan hanya mungkin di kota besar, itu kan mentalnya saja. Sebenarnya bisa saja, dengan beragam pendekatan, tak hanya sosial media. Tapi misalnya yang berbasis komunitas itu bisa dilakukan di daerah,” ujarnya menjelaskan.
Gun Gun menyoroti kampanye di Indonesia masih belum menggembirakan secara konseptual. Partai kandidat caleg atau capres masih terjebak dalam pendekatan linear.
Masyarakat diposisikan sebagai pihak yang harus diterpa dengan beragam penggunaan spanduk, baliho, dan sejenisnya. “Pendekatan ini sudah usang. Sudah kolot,” tegas dia.
Belakangan, para artis dangdut seperti Annisa Bahar, Saipul Jamil, dan Septy Sanustika sudah mendapat tawaran dari parpol untuk bernyanyi di panggung kampanye. "Untuk kampanye tahun ini saja sudah dapat kontrak untuk 10 titik lokasi,” kata Annisa saat dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2014).

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar