Partai-partai politik selama ini lazim menggunakan panggung pertunjukan
dangdut dalam kampanye. Pola kampanye terbuka yang masih konvensional
ini dinilai hanyalah bersifat mobilisasi.
Aktivitas ini dianggap
tidak menumbuhkan partisipasi politik dalam diri masyarakat luas. Meski
begitu, masih banyak politikus dan partai yang menggunakan dangdut
sebagai stimulan kampanyenya.
Padahal, pengamat politik dari
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto,
mencermati ada banyak cara kreatif yang bisa dilakukan di era teknologi
seperti saat ini.
Gun Gun mencontohkan Joko Widodo alias Jokowi ketika bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
“Misalnya flashmob-nya Jokowi yang di Bundaran HI itu kan
keren. Itu yang pendekatan kreatif berbasis partisipasi. Ada sosial
media volunter, medianya baru, up to date, pendekatan ke anak muda cocok dan kemudian bisa melibatkan partisipasi,” kata Gun Gun kepada detikcom, Senin (20/1/2014).
Ketimbang
melakukan cara konvensional dengan mendatangkan artis dan penyanyi, Gun
Gun menekankan seharusnya para calon legislator ataupun kandidat dalam
pemilu eksekutif mencontoh langkah Jokowi.
“Kalau ada yang bilang itu kan hanya mungkin di kota besar, itu kan
mentalnya saja. Sebenarnya bisa saja, dengan beragam pendekatan, tak
hanya sosial media. Tapi misalnya yang berbasis komunitas itu bisa
dilakukan di daerah,” ujarnya menjelaskan.
Gun Gun menyoroti
kampanye di Indonesia masih belum menggembirakan secara konseptual.
Partai kandidat caleg atau capres masih terjebak dalam pendekatan
linear.
Masyarakat diposisikan sebagai pihak yang harus diterpa
dengan beragam penggunaan spanduk, baliho, dan sejenisnya. “Pendekatan
ini sudah usang. Sudah kolot,” tegas dia.
Belakangan, para artis
dangdut seperti Annisa Bahar, Saipul Jamil, dan Septy Sanustika sudah
mendapat tawaran dari parpol untuk bernyanyi di panggung kampanye.
"Untuk kampanye tahun ini saja sudah dapat kontrak untuk 10 titik
lokasi,” kata Annisa saat dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2014).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar