Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Guruh Soekarnoputra menganggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum pantas menjadi calon presiden. Guruh menganggap tak ada satu pun tokoh PDI Perjuangan yang layak ditetapkan sebagai calon presiden.
"Bagi saya pribadi, belum saatnya sekarang," kata Guruh saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (20/1/2014). Jika hendak maju sebagai calon presiden, Guruh menyarankan Jokowi maju pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Guruh mengakui jika Jokowi berhasil menata Kota Solo ketika memimpin kota tersebut. Namun Guruh meragukan sejauh mana ideologi Jokowi ketika nantinya dipercaya menjadi calon presiden. Dia juga meragukan kemampuan politik Gubernur DKI Jakarta tersebut. Dia mengilustrasikan Jokowi sebagai koki yang belum mampu menjadi general manager hotel.
Guruh justru mengkritik sistem pemilihan langsung yang diterapkan usai amandemen UUD 1945. Menurut dia, sistem tidak logis karena memperlakukan sama antara orang yang buta huruf dengan mereka yang memiliki ilmu pengetahuan. Seharusnya, kata dia, sistem konstitusi kembali pada konstitusi sebelum amandemen dan Dekrit Presiden 1959.
Menurut dia, sistem pemilihan langsung menguntungkan mereka yang punya modal. Dia menilai, siapapun yang memiliki uang bisa membeli suara rakyat. Selain itu, karena tidak pernah ada pendidikan politik di masa Orde Baru, rakyat memilih pemimpin karena latah dan ikut-ikutan.
Dia menilai, di antara nama-nama yang muncul sebagai bakal calon presiden, belum ada satu pun yang layak memimpin Indonesia. Namun Guruh mewanti-wanti, ketiadaan tokoh ini bukan berarti meliputi seluruh rakyat Indonesia. Dia menegaskan, tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden belum ada yang memiliki kapabilitas menjadi calon presiden.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar