Kamis, 30 Januari 2014

Kata Jokowi Jakarta Butuh 22 SPBG Baru

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembangunan  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) bukanlah urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Jokowi, pihaknya hanya meminta kepada Pertamina dan Kementerian ESDM.
"Ya, itu bukan urusan saya. SPBG itu swasta sama dari Pertamina dari PGN dan dari Kementerian ESDM," tegas Jokowi usai peresmian Bus Trans-Jakarta baru di Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014).
Walaupun demikian, pria yang gemar memakai kemeja putih ini mengatakan akan menambah sekitar 1.000 bus Trans-Jakarta pada 2014. Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar 45 SPBG untuk memenuhi bahan bakar bus-bus tersebut. "Kalau 1.000 bus datang, dibutuhkan 45 SPBG. Jadi, kekurangannya sekitar 22," terang Jokowi.
Saat ini, sudah ada 17 SPBG yang beroperasi, sedangkan 8 SPBG masih dalam proses pengerjaan. "Total SPBG yang masih dibutuhkan 22 unit lagi," jelas dia.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan memastikan persediaan Stasiun Pompa Bahan Bakar Gas (SPBG) segera direalisasikan. Pasalnya, bus Trans-Jakarta tidak bisa kembali menggunakan BBM.
"Yah kita dorong agar itu cepat terealisasi. Kalau enggak, busnya dapat gas dari mana? Yah tidak bisa kita buat sendiri. Lagian tidak ada waktu untuk kembali lagi ke bensin, kalau gas yah gas terus," tambah Jokowi
Hal senada juga disampaikan oleh pegawai Dinas Perhubungan Drajad Adhiyaksa. Ia berharap SPBG tersebar di setiap koridor-koridor Trans-Jakarta.
"Dibutuhkan SPBG di setiap ujung koridor Trans-Jakarta, biar cepat enggak perlu antre dan enggak perlu keluar jalur untuk mengisi bahan bakar. Sehingga semakin cepat dan orang tidak antre lama-lama," sambung dia.

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar