Capres PBB Yusril Ihza Mahendra masih terus berjuang membatalkan
Presidential Threshold (PT) atau syarat pengusulan capres di MK. Yusril
melihat, jika Presidential Threshold dibatalkan maka Pilpres 2014
semakin menarik karena masing-masing parpol bisa mengusung capres
sendiri.
"Ibu Mega bisa pasangan sama Puan atau sama Jokowi,
siapa yang mau komentar, itu kan keputusan partai," kata Yusril, Rabu (11/12/2013).
Tak seperti perhitungan koalisi yang
mulai dipetakan oleh parpol peserta Pemilu 2014, Yusril tak begitu
antusias dengan koalisi. Menurutnya, koalisi selama ini tidak memberikan
gambaran yang harmonis.
"Partai bisa lebih otonom, dan anda lihat hasil koalisi di Pilkada di mana 80 persen bupati atau wali kota berantem," katanya.
Karena
itu alih-alih memikirkan cawapres dan koalisi di Pilpres 2014, Yusril
memilih menunggu proses di MK. Yusril berharap MK membatalkan
Presidential Threshold yang diatur di UU Pilpres, yang menurutnya
bertentangan dengan UUD 1954.
"Yang penting di MK terselesakan
dan dengan itu maka banyak calon akan maju. PT tidak berlaku karena
memang tidak ada korelasinya dan itu sebenarnya bertentangan dengan UUD
1945," kata Yusril, Rabu (11/12/2013).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar