Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melelang barang-barang gratifikasi yang diterima sejumlah pejabat di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (11/12/2013). Salah satu barang yang ikut diboyong ke Istora adalah gitar bass merek Ibanez Artcore AGB 140 pemberian personel band Metallica, Robert Trujillo, pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Mendengar kegiatan lelang tersebut, Jokowi sangat antusias. Apalagi jika salah satu barang yang dilelang adalah gitar bass pemberian Trujillo.
"Kapan itu lelangnya? Kalau hari ini, saya mau ke sana," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, (11/12/2013).
Jokowi mengaku sangat ingin mendapatkan gitar yang disertai tanda tangan Robert Trujillo.
Pasalnya, Jokowi sangat menyukai band asal Amerika tersebut.
"Ya mau saya beli lagi itu, ya sudah, nanti saya ikut lelang," kata dia.
Jokowi akan melihat penawaran harga dari panitia lelang untuk barang gratifikasi tersebut. Bahkan, dia berani untuk melakukan harga paling tinggi demi mendapatkan gitar bass itu.
"Harganya berapa? Kalau dilepas 8,5 juta, ya mau. Kalau penawarannya lebih tinggi 10 juta, ya saya tawar 9 juta," pungkas dia.
Bas Gitar Tak Dilelang
Bas milik Jokowi pemberian dari
personil Band Metallica, Robert Trujillo, tak ikut dilelang bersama 78
barang gratifikasi yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Bas tersebut tidak dilelang karena dinilai unik dan mempunyai
nilai histori tersendiri.
"(Gitar Jokowi) tidak dilelang karena
unik. Punya nilai historis tersendiri," kata Wakil Ketua Adnan Pandu
Praja di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/13).
Adnan
menjelaskan, bas itu dianggap berbeda dari barang gratifikasi lain
karena diberikan oleh musisi dunia sekelas Metallica. Penerimanya, yakni
Jokowi, juga dianggap sebagai sosok pejabat yang populer.
"Itu sebabnya kami memutuskan untuk tidak ikut melelangkan gitar itu," lanjut Adnan.
Sebagai
gantinya, bas tersebut akan dipajang di Gedung KPK bersama barang
gratifikasi lainnya. Barang itu dipajang untuk menjadi pembelajaran bagi
pejabat-pejabat lainnya agar seorang pemimpin berani mengakui dan
menyerahkan barang gratifikasi yang diterimanya.
"Jokowi pun
tidak keberatan, bahkan dia senang gitarnya dipajang untuk dijadikan
pelajaran," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdianoi.
Sebelumnya
diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) mengadakan lelang barang gratifikasi Istora Senayan,
Jakarta, Rabu (11/12/13). Dari 78 barang yang dilelang, 76 barang laku
terjual dengan total penerimaan Rp. 72.72.287.400
Sumber :
- merdeka.com
- kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar