Pemerintah pusat memasukkan isu dan masalah air dalam agenda prioritas nasional. Kebijakan ini diambil lantaran banyak kepala daerah yang kesulitan ketika ingin memanfaatkan potensi air. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kesulitan membuat waduk untuk mengatasi banjir Jakarta.
"Ke depan suatu daerah memerlukan waduk seperti Pak Jokowi (kesusahan) tidak boleh terjadi dan harus jadi pertimbangan yang sangat krusial," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat di Kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta.
Menurut Hatta, saat ini ada dua Panitia Khusus (Pansus) yang mengembangkan beberapa isu strategis. Salah satu Pansus menginginkan ketahanan air menjadi agenda prioritas nasional. Hatta mendukung ide ini untuk mencegah krisis air di Indonesia.
"Maka dewan sumber daya air dan daya tahan air jadi agenda nasional karena penanganan dari ancaman krisis air tidak bisa ditunda-tunda. Integrasi RT/RW harus integrasi dengan pertimbangan pengendalian sumber daya air," jelasnya.
Hatta meminta semua pihak meningkatkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air. Pembangunan gedung-gedung tidak boleh menghilangkan mata air dan resapan air.
"Harus mempertimbangkan daerah resapan. Mata air yang hilang dibangun ruko, mal dan sebagainya. Meningkatkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air. Tidak boleh ego," tutupnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar