Kamis, 19 Desember 2013

Anak Orangutan Mati di Ragunan, Jokowi: Tanya Dirutnya Sana

Menanggapi isu matinya anak orangutan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) justru enggan menanggapinya.
"Tanyakan Dirutnya sana kenapa. Masak dikit-dikit ada kelinci mati di Ragunan juga tanyakan ke saya," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (19/12/2013).
Jokowi mengatakan, beberapa pekan lalu dirinya sempat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. Saat memantau, ia mengaku tidak menemui adanya permasalahan yang berarti di sana.
"Soalnya juga tidak kelihatan ada masalah. Saya melihat kemarin minggu. Tanya saja ke sana," ucap Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor anak Orangutan diketahui terlilit rantai yang biasa buat berayun di kandang orangutan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Belum jelas, apakah anak orangutan tersebut tewas atau bisa diselamatkan.
Foto anak orangutan 'gantung diri' di Ragunan ini terpampang di group terbuka Facebook, National Geographic Indonesia. Foto tersebut diunggah oleh Febio seseorang yang melihat langsung kejadian tersebut pada Sabtu, 30 November 2013 silam.
Dalam keterangannya, Febio mengatakan, proses evakuasi penyelamatan anak orangutan tersebut cukup lamban.
"Peralatan canggih mereka (petugas) tidak dikeluarkan, melainkan dengan suntik bius untuk membius biangnya agar bisa mengevakuasi si anak Gan,....sedih ngeliatnya," kata Febio menjawab rekan-rekan facebook-nya yang berkomentar di foto tersebut, Rabu (18/12/2013).
Dia menceritakan, saat melihat kondisi anak orangutan yang terlilit rantai, beberapa pengunjung berusaha mencari petugas TMR. Namun karena saat itu kondisi hari libur dan area TMR cukup luas membuat usaha pengunjung mencari petugas cukup makan waktu.
"Lama mencari mereka (petugas), sampai akhirnya ketemu dan baru dech petugas yang lainnya datang," katanya.
Sementara, pihak TMR enggan mengklarifikasi kabar mengenai insiden kecelakaan seekor anak orang hutan yang dilaporkan terlilit rantai ayunan di dalam kandangnya pada 30 November silam.
Saat dikonfirmasi, Kepala BLUD TMR, Marsawitri Bumay menolak berbicara banyak terkait kasus anak orang hutan ini dengan alasan sedang berada dalam ruang rapat.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar