Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda menyarankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk mempercepat pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai presiden 2014. Alasannya, Jokowi bisa meningkatkan elektabilitas partai.
"Saat ini, elektabilitas Jokowi jauh lebih tinggi daripada elektabilitas partai," kata Hanta ketika ditemui, Ahad, 22 Desember 2013.
Berdasarkan survei yang dilansir Pol-Tracking, elektabilitas Jokowi tertinggi yakni, 37,46 persen.
Sedangkan elektabilitas PDI Perjuangan ketika disurvei memang tertinggi namun masih berkisar, 18,5 persen. Hanta yakin ketika Jokowi dideklarasikan sebelum pemilihan legislatif, suara PDI Perjuangan akan melonjak di atas 20 persen.
Survei simulasi membandingkan Jokowi dengan tokoh PDI Perjuangan lain, mantan Wali Kota Surakarta ini jauh meninggalkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Jokowi meraih 58,37 persen, sedangkan Mega hanya 7,16 persen. Peringkat ketiga yakni Puan Maharani yang hanya 0,59 persen.
Survei Pol-Tracking Instituet ini dilakukan secara serempak di 33 provinsi mulai 13 September hingga 11 Oktober 2013. Jumlah informan sebanyak 2010 dengan menggunakan metode multi stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara. Margin error penelitian ini sebesar 2,19 persen.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mengatakan partai tidak ingin terburu-buru menentukan calon presiden. Penentuan calon presiden akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan partai selalu mendengarkan kehendak rakyat banyak.
"PDI Perjuangan menolak kenaikan BBM karena rakyat tak ingin naik, begitu pula dengan pencapresan nanti," ujar Maruarar. Namun, kata dia, selain pertimbangan keinginan rakyat juga memperhatikan ideologi bakal calon yang akan diusung.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar