Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait membeberkan rahasia di balik
harmonisnya hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Joko Widodo (Jokowi). Ia
mengatakan, kunci utamanya adalah sikap kenegarawanan Megawati yang
dipadu dengan loyalitas Jokowi.
Sebagai ketua umum partai,
sebut Maruarar, Megawati sangat memahami dan memperhatikan hasil survei
yang tersiar luas di media. Ia menegaskan, Megawati juga mengetahui
elektabilitasnya ada di bawah Jokowi.
"Ini
sulit, karena di partai juga ada posisi politik. Mereka (Mega-Jokowi)
tahu posisinya, tapi Mega tidak cemburu pada Jokowi," kata Maruarar,
dalam sebuah diskusi yang digelar Pol-Tracking Institute, di Jakarta,
Minggu (22/12/2013).
Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan,
keharmonisan antara Megawati dan Jokowi akan sulit terbangun bila
Megawati tak bersikap sebagai negarawan. "Kalau tidak ada jiwa
kenegarawanan hubungan mereka pasti tidak harmonis," ujarnya.
Sebagai
seorang kader, kata Maruarar, Jokowi juga sangat loyal pada PDI
Perjuangan. Meski belum mendapat kepastian dari partainya, tapi Jokowi
tegas mengatakan tetap menjadi kader PDI Perjuangan dan menolak tawaran
untuk loncat ke partai lain.
"Dia punya ideologi dan loyalitas
tinggi. Saya yakin, Jokowi hanya akan maju (sebagai capres) dari PDI
Perjuangan dan atas restu Megawati Soekarnoputri," katanya.
Megawati
dan Jokowi sering tampil di masyarakat secara bersama-sama. Bahkan,
Megawati tak segan menegur atau melontarkan "joke" untuk menggoda Jokowi
di depan publik. Keharmonisan keduanya membuat duet
Megawati
dan Jokowi masuk dalam skenario calon presiden PDI Perjuangan. Jokowi
konsisten menjawab semua pertanyaan tentang calon presiden tergantung
pada keputusan Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar