Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) di DPR Nurhayati Ali Assegaf mengkritik sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang menolak kebijakan mobil murah namun mendukung mobil Esemka. Namun PDI-P menjawab, bahwa dua mobil itu berbeda.
"Esemka itu produk dalam negeri yang memberikan kesempatan orang dalam negeri memberikan kreasi kendaraan asli Indonesia," kata Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Lain dari mobil Esemka, mobil murah menurut Eriko hanya bertujuan memasarkan produk luar negeri yang dirakit di Indonesia. Mobil-mobil ini pun bisa menambah padat jalan-jalan di Ibu Kota Negara.
"Sementara infrastruktur Indonesia tidak mendukung (pertambahan jumlah mobil)," ujar Eriko.
Yang dibutuhkan Indonesia bukanlah mobil murah, melainkan transportasi murah. Jokowi-pun tengah mengusahakan perbaikan dan penambahan transportasi publik demi mengatasi kemacetan.
"Sementara yang dibutuhkan Indonesia bukan mobil murah, tapi transportasi murah," pungkas Eriko.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar