Jumat, 13 September 2013

Jokowi Bakal Turun Lalu Naik Lagi

Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, menilai dengan munculnya Poros Tengah maka bursa pertarungan calon presiden pada Pemilihan Umum 2014 bakal makin ramai. Sebab sebelumnya sudah ramai isu konvensi Partai Demokrat dalam mencari calon presiden.
"Semakin menarik karena petanya tidak monolitik," kata Ari, Jumat (13 /9/2013).
Ari memprediksi pertarungan calon presiden 2014 bakal panjang dengan dinamika yang bergerak kuat. Sehingga Partai Demokrasi Indonesia Perjuanagn (PDI-P) tidak bisa berhenti pada euforia Joko Widodo (Jokowi), tapi justru pertarungan semakin ketat.
Menurut dia, dalam beberapa bulan ke depan nama Jokowi, akan menjadi sasaran tembak beberapa lawan politik. Serangan ini merupakan upaya delegitimasi dan depopularisasi elektabilitas Jokowi.
Menurut dia, serangan ini bisa menimbulkan dua dampak.
Pertama-tama popularitas Jokowi bisa menurun. "Namun dalam kurun waktu berikutnya nama dia (Jokowi) bisa naik merespon serangan ini," kata dia. "Kalau Jokowi dan PDI-P bisa fokus kerja di Jakarta akan menjadi titik naiknya simpati publik."
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan kemungkinan akan membahas poros tengah II menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Pada tahun pemilihan 1999, Amien Rais yang dengan sangat licik bersama poros tengahnya dengan mudah mencabuti hak Megawati Soekarnoputri untuk menduduki kursi RI-1, Saat itu koalisi mengusung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden yang menyingkirkan Megawati Soekarnoputri meski partainya menang Pemilihan Umum 1999. Selanjutnya sejarah juga mencatat, sepak terjang Amien Rais dalam menjatuhkan Gus Dur.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar