Jumat, 13 September 2013

Jokowi Now Or Never

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Ancol, Jakarta, 6-8 September 2014, memang belum mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada pemilihan umum presiden 2014. Namun sinyal positif pembuka jalan bagi Jokowi melangkah menuju ke kursi kepresidenan sudah diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam rakernas tersebut.
Sinyal tersebut tampak dari, pertama, Jokowi ditetapkan sebagai pembaca penggalan surat Bung Karno, 10 September 1966, yang amat bermakna, Dedication of Life. Ia ditunjuk menggantikan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika (Gung Tri), aktivis masyarakat sipil asal Bali, yang sudah berlatih untuk membaca penggalan surat tersebut. Surat itu berisi semangat pengabdian Bung Karno untuk Tuhan, Tanah Air, dan bangsa Indonesia yang amat dicintainya. Ini merupakan isyarat politik bahwa Jokowi adalah “anak ideologis” Bung Karno.
Kedua, walau Jokowi bukanlah pembaca puisi atau monolog yang baik, apalagi ditunjuk secara mendadak, getaran alunan kata yang mengalir saat dia membacakan “surat wasiat” tersebut menyebabkan Megawati menyatakan, “ada getaran Bung Karno pada diri Jokowi.” Ketiga, Megawati secara tegas
menyatakan bahwa tidak ada dinasti-dinastian di PDI-P. Ini berarti, anak cucu keturunan Soekarno belum akan diajukan sebagai capres pada 2014. Keempat, Megawati mengajak Jokowi untuk satu kendaraan dengannya seusai menutup Rakernas III PDI-P di Jakarta, Minggu, 8 September. Ini pertanda suksesi kepemimpinan dari Megawati kepada Jokowi.
Bagaimana tanggapan Anda?

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar