Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P) di Ancol, Jakarta, 6-8 September 2014, memang belum
mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon
presiden pada pemilihan umum presiden 2014. Namun sinyal positif pembuka
jalan bagi Jokowi melangkah menuju ke kursi kepresidenan sudah
diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam rakernas
tersebut.
Sinyal tersebut tampak dari, pertama, Jokowi ditetapkan sebagai pembaca
penggalan surat Bung Karno, 10 September 1966, yang amat bermakna, Dedication of Life. Ia
ditunjuk menggantikan I Gusti Agung Putri Astrid Kartika (Gung Tri),
aktivis masyarakat sipil asal Bali, yang sudah berlatih untuk membaca
penggalan surat tersebut. Surat itu berisi semangat pengabdian Bung Karno untuk Tuhan, Tanah Air, dan bangsa
Indonesia yang amat dicintainya. Ini merupakan isyarat politik bahwa
Jokowi adalah “anak ideologis” Bung Karno.
Kedua, walau Jokowi bukanlah pembaca puisi atau monolog yang baik,
apalagi ditunjuk secara mendadak, getaran alunan kata yang mengalir saat
dia membacakan “surat wasiat” tersebut menyebabkan Megawati menyatakan,
“ada getaran Bung Karno pada diri Jokowi.” Ketiga, Megawati secara
tegas
menyatakan bahwa tidak ada dinasti-dinastian di PDI-P. Ini
berarti, anak cucu keturunan Soekarno belum akan diajukan sebagai capres
pada 2014. Keempat, Megawati mengajak Jokowi untuk satu kendaraan
dengannya seusai menutup Rakernas III PDI-P di Jakarta, Minggu, 8
September. Ini pertanda suksesi kepemimpinan dari Megawati kepada
Jokowi.
Bagaimana tanggapan Anda?
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar