Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini kedatangan tamu istimewa, yaitu pendongeng
senior Indonesia, Pak Raden. Lama tak terdengar kabarnya, salah satu
tokoh dalam kisah Si Unyil itu kini mendatangi Balaikota, Jakarta,
dengan oleh-oleh di tangan.
Menggunakan beskap merah, Pak Raden membawa sebuah lukisan. Lukisan
itu akan dia jual dengan harga Rp 60 juta untuk membiayai 3 proyek buku
anak-anak bertema wayang.
"Itu membutuhkan biaya, waktu, dan
tenaga. Makanya saya 'ngamen' ke kantor Jokowi. Kalau lukisan ini laku,
saya gunakan juga untuk berobat kaki saya," ujar Pak Raden di Balaikota,
Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Bukunya itu berkisah tentang
perlawanan kesatria terhadap raksasa. Budaya Surakarta, kampung halaman
Jokowi, menjadi latar budaya yang diangkat dalam cerita. Karena itulah,
dia berharap Jokowi sudi memborong lukisannya agar buku itu bisa terbit.
"Kan temanya Solo. Wayang orang gaya Solo kan seperti itu. Dan saya harapkan beliau yang membeli," ujar Pak Raden.
Namun
sayang Pak Raden tak bisa bertemu dengan Jokowi. Karena
itu, Pak Raden memilih untuk menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Kepada pria berkumis tebal itu, Ahok berjanji
akan mengatur pertemuan antara Pak Raden dengan Jokowi.
"Pak Ahok
menjanjikan akan membuat suatu janji ketemu dengan Pak Jokowi. Kalaupun
tidak ada tuan rumahnya, yang penting saya bisa nembang.
Seandainya bisa bertemu langsung dengan (Jokowi), hati saya tambah
senang. Kalau saja lukisannya laku terjual, saya akan merasa lebih
senang lagi," tutur Pak Raden.
Setelah bertemu orang nomor 2 di
DKI itu, Pak Raden kemudian mendongengi wartawan. Cerita pertama
berjudul 'Maribukacelana' tentang seorang ibu yang memiliki 5 anak yang
bernama Maribu, Marika, Marice, Marila, Marina. Disusul cerita kedua,
yakni 'Bersyukur'.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar