Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mencurigai adanya upaya untuk
menjebak Jokowi ke dalam isu-isu yang menjelekkan kinerjanya sebagai
kepala daerah. Hal ini, diakui Eva, untuk memecah konsentrasi PDI-P dalam memenangkan pemilihan legislatif (pileg) dan menjegal
Jokowi maju sebagai capres.
"Kita semua paham Jokowi ini lagi
dihajar-hajarnya. Semuanya ini kan 'jebakan batman' buat Jokowi," ujar
politisi PDI-Perjuangan, Eva Sundari, Jumat
(13/9/2013), saat dimintai tanggapannya tentang sejumlah isu yang kini
menerpa Jokowi mulai rencana pencapresannya, larangan dari Gerindra,
hingga isu mobil murah yang bisa membuat Jokowi sulit mengurai kemacetan
di Ibu Kota.
"Itu yang Gerindra opo? Masa cuman nyumbang 6 persen bisa atur kita sekarang? Ini cuma untuk memecah konsentrasi partai aja untuk menangi pileg," ucap Eva.
Dia menambahkan, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais di Tempo, yang meragukan nasionalisme Jokowi, juga disebutnya sebagai salah satu upaya untuk menjelekkan nama Jokowi.
"Kami paham Jokowi dihujani serangan dari banyak sisi. Untung kami belum deklarasi. Belum apa-apa aja sudah mulai jadi common enemy," ungkap Eva.
Anggota
Komisi III DPR ini menyebutkan, kini ada kecenderungan mengaitkan
Jokowi dalam berbagai isu. Padahal, kata Eva, Jokowi belum tentu terkait
langsung atas isu itu. Untuk mengatasi persoalan terkait Jokowi ini,
Eva menuturkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah
meminta internal partai untuk solid dan fokus memenangi pileg.
"Tapi, saya lihat dia (Jokowi) bisa hadapinya. Dia moving forward, fokus saja. Aku melihat energinya Jokowi fokus untuk mengurus ke rapid transport," ucap Eva.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar