Jumat, 13 September 2013

PDI-P Tanggapi Dingin Tudingan Amien Rais

Punggawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait (Ara) menanggapi dingin pernyataan tokoh Partai Amanat Nasional Amien Rais yang meminta Gubernnur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak maju sebagai calon presiden 2014 karena bukan tokoh nasionalis.
Sebelumnya, Amien juga mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok yang sok nasionalis. Ara mengatakan, pernyataan Amien merupakan masukan yang berharga, terutama untuk generasi muda didunia politik seperti Jokowi.
"Sebagai generasi muda tentu Jokowi mendengar. Dan tentu tidak ada yang sempurna dalam menjalankan pemerintahan, ada plus minusnya. Pasti kita mendengar masukan itu," kata Ara saat ditemui usai menghadiri diskusi di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Ara juga angkat bicara mengenai kritik tentang nasionalisme Jokowi. Menurutnya, Jokowi tidak perlu menjawab dengan pernyataan, namun dengan rekam jejak dan kinerja yang berpedoman pada penguatan nasional.
"Sekarang politisi itu menjawab bukan dengan 'statment', namun dengan tindakan," kata Ketua DPP PDI-P tersebut.
Lalu apa yang dilakukan Jokowi untuk mengonfirmasi nasionalisme yang dimilikinya? "Saya mencatat ada satu soal mobil Esemka. Bagaimana ia menjawab, Indonesia sebagai pasar otomotif dan bagaimana ia mendorong mobil Esemka menjadi mobil nasional di Solo. Saya rasa itu adalah langkah nyata," kata Anggota Komisi XI tersebut.
Ara menambahkan, Jokowi juga telah membuktikan nasionalisme yang dimilikinya dengan menolak pinjaman dari World Bank. "Dia memilih dengan kekuatan anggaran pemerintahan DKI sendri karena dia tidak mau terkooptasi dan terikat dengan World Bank," kata Ara.
Walaupun tidak menjawab pertanyaan Amien sepenuhnya, Ara berpendapat, kebijakan yang diambil Jokowi sudah bisa merepresentasikan nasionalisme. "Kita menghormati Pak Amien. Kita hanya berpikir positif bahwa Pak Amien ingin mendorong Jokowi lebih maju lagi," kata Ara.

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar