Punggawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait
(Ara) menanggapi dingin pernyataan tokoh Partai Amanat Nasional Amien Rais
yang meminta Gubernnur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak maju
sebagai calon presiden 2014 karena bukan tokoh nasionalis.
Sebelumnya, Amien juga mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok yang sok
nasionalis. Ara mengatakan, pernyataan Amien
merupakan masukan yang berharga, terutama untuk generasi muda didunia
politik seperti Jokowi.
"Sebagai generasi muda tentu Jokowi mendengar. Dan tentu tidak ada yang
sempurna dalam menjalankan pemerintahan, ada plus minusnya. Pasti kita
mendengar masukan itu," kata Ara saat ditemui usai menghadiri diskusi di
Gedung KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Ara juga angkat bicara mengenai kritik tentang nasionalisme Jokowi.
Menurutnya, Jokowi tidak perlu menjawab dengan pernyataan, namun dengan
rekam jejak dan kinerja yang berpedoman pada penguatan nasional.
"Sekarang politisi itu menjawab bukan dengan 'statment', namun dengan tindakan," kata Ketua DPP PDI-P tersebut.
Lalu apa yang dilakukan Jokowi untuk mengonfirmasi nasionalisme yang
dimilikinya? "Saya mencatat ada satu soal mobil Esemka. Bagaimana ia
menjawab, Indonesia sebagai pasar otomotif dan bagaimana ia mendorong
mobil Esemka menjadi mobil nasional di Solo. Saya rasa itu adalah
langkah nyata," kata Anggota Komisi XI tersebut.
Ara menambahkan, Jokowi juga telah membuktikan nasionalisme yang
dimilikinya dengan menolak pinjaman dari World Bank. "Dia memilih dengan
kekuatan anggaran pemerintahan DKI sendri karena dia tidak mau
terkooptasi dan terikat dengan World Bank," kata Ara.
Walaupun tidak menjawab pertanyaan Amien sepenuhnya, Ara berpendapat,
kebijakan yang diambil Jokowi sudah bisa merepresentasikan nasionalisme.
"Kita menghormati Pak Amien. Kita hanya berpikir positif bahwa Pak
Amien ingin mendorong Jokowi lebih maju lagi," kata Ara.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar