Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait lonjakan elektabilitas
Joko Widodo (Jokowi) dan melempemnya elektabilitas Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri. Menurut Tjahjo nama Mega belum memuncaki survei
capres karena belum mulai kampanye.
"Bisa dipahami kalau posisi
Ibu Mega misalnya bervariasi urutannya dari lembaga survei, karena Ibu
Megawati belum melakukan langkah-langkah kampanye, seperti pasang iklan,
dan mendeklarasikannya maupun bergerak secara terencana," kata Tjahjo
kepada detikcom, Rabu (18/7/2013).
PDIP terus memantau tingkat
elektabilitas dua tokohnya yang masuk survei yakni Mega dan Jokowi.
Setiap rilis survei tidak langsung digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan capres PDIP.
Lonjakan elektabilitas Jokowi di survei
dinilai Tjahjo karena kinerjanya yang bagus. Tjahjo yakin Jokowi tidak
sedang melakukan pencitraan untuk mendongkrak elektabilitasnya.
"Manuver
Pak Jokowi juga tidak ada dalam kaitan pencitraan dirinya sebagai
capres. Semata tugas Jokowi sebagai gubernur DKI saja yang harus turun
mereformasi birokrasi di DKI dalam mempercepat pembangunan infrastruktur
yang ada di DKI," kata Tjahjo.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar