Survei yang dirilis Pusat Data Bersatu (PDB) mengukuhkan bahwa hanya
Joko Widodo (Jokowi) yang sanggup mengganjal langkah Prabowo Subianto.
Secara realistis, PDIP harusnya merelakan Jokowi nyapres.
"Secara
realistis harusnya Mega melegowokan Jokowi untuk naik karena memang
Jokowi jadi primadona," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI),
Arman Salam, kepada detikcom, Kamis (18/7/2013).
Namun
pengambilan keputusan di PDIP yang terpusat ke Ketua Umum Megawati
Soekarnoputri mempersulit peluang Jokowi nyapres di 2014. Apalagi Jokowi
bukan darah biru PDIP seperti Puan Maharani.
"Dalam politik itu
kan tidak serta merta apa yang jadi harapan masyarakat difasilitasi
partai karena partai ada kepentingan. Dan cukup sulit membujuk Mega
melegowokan perahunya untuk dipakai Jokowi, saya kira hampir mustahil,"
prediksinya.
Kalau Jokowi tak nyapres maka peluang bagi capres
lain terbuka. Persaingan menjadi sengit karena tak ada capres yang
sekuat Jokowi.
"Di luar Jokowi ada calon kuat Prabowo, Mega, dan
Aburizal Bakrie. Faktanya tiga calon ini paling tinggi kalau Jokowi kita
keluarkan dari survei," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar