Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) mengakui masih menemukan berbagai kekurangan dalam hal pelayanan
masyarakat di kantor kelurahan di Jakarta. Dia mendapati pelayanan
pembuatan dokumen kependudukan, seperti kartu tanda penduduk dan kartu
keluarga, belum maksimal.
Di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan
Duren Sawit, misalnya, dia mendapati proses pembuatan KTP dan KK masih
memakan waktu lama. "Pelayanan KTP masih satu hari, saya minta beres
dalam satu jam, kartu keluarga juga kalau bisa maksimal tiga hari sudah
rampung," kata dia seusai meninjau pelayanan di Kelurahan Pondok Bambu,
Kamis, 18 Juli 2013.
Jokowi mengatakan, petugas di sana beralasan banyaknya warga yang harus dilayani sejak pagi. "Tapi itu bukan alasan. Input
data, kan, gampang dan cepat," kata dia. Dia meminta agar para lurah
memperbaiki proses pembuatan dokumen kependudukan dalam waktu tiga
bulan.
Dia menilai fasilitas fisik kelurahan saat ini sudah
cukup memadai, hanya kualitas pegawainya masih harus ditingkatkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, berencana membuat sistem baku
agar pembuat dokumen kependudukan di seluruh kantor pemerintahan
memiliki standar. Namun dia mengakui masih ada beberapa kelurahan yang
fasilitasnya belum siap. "Dalam tiga bulan targetnya rampung," kata dia.
Perbaikan pelayanan itu juga dilakukan seiring dengan rencana
pemerintah membangun sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Jokowi
optimistis bisa menerapkan hal yang sudah pernah dilakukan di Solo. "Di
sana membuat KTP itu cukup satu jam," katanya, Oleh sebab itu, sumber
daya manusia di kelurahan pun harus diberikan pelatihan.
Komentar Jokowi itu disampaikan setelah dia meninjau pelayanan dokumen
kependudukan di Kelurahan Pondok Bambu dan Cipinang Cempedak, Jakarta
Timur. Di Pondok Bambu, pelayanan dokumen masih memakan waktu lama
meskipun sudah memiliki infrastruktur yang modern. Sebaliknya, pelayanan
di Kelurahan Cipinang Cempedak sudah berlangsung cepat, namun loketnya
masih berupa ruangan bersekat yang konvensional.
Salah seorang
warga yang berada di Kelurahan Cipinang Cempedak mengaku puas dengan
pelayanan yang diberikan. "Anak saya cepat waktu mau mengurus KTP,
sekarang juga saya mau mengurus keterangan domisili sudah dilayani,"
ujar Fauzi, warga RT 06 RW 09, Kelurahan Cipinang Cempedak itu, Kamis.
Dia juga menilai para pegawai kelurahan kini sudah lebih disiplin dan
cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan warga. Selain itu, tak ada biaya
yang dipungut untuk membuat dokumen kependudukan.
Jokowi
mengakui, inspeksi dadakan itu dilakukan untuk menilai kinerja lurah
yang sudah terpilih melalui seleksi terbuka alias lelang jabatan pada
April hingga Juni 2013 lalu. Baik Lurah Pondok Bambu maupun Cipinang
Cempedak merupakan lurah inkumben yang dikukuhkan kembali seusai proses
lelang pada akhir Juni 2013 lalu.
"Saya ingin memastikan bahwa
yang kemarin dipilih kerjanya memang baik," kata Jokowi. Soal adanya
kekurangan di setiap kelurahan, Jokowi mengatakan, itu akan masuk dalam
poin penilaian. Proses pemilihannya memang sudah diperbaiki dan
berlangsung terbuka, "Tetapi kualitas hasil seleksi itu masih harus
dibuktikan."
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan ada tim
lain yang bergerak mengevaluasi lurah dan camat. Tetapi dia tak mau
menyebutkan cara kerja mereka. "Nanti kalau dibilangin, semua kelurahan dan kecamatan siap-siap, nanti saja hasilnya kami umumkan sekitar bulan Desember," ujarnya.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar