Joko Widodo (Jokowi) semakin kokoh di puncak survei capres potensial. Namun
sampai saat ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memutuskan siapa
capres yang akan diusung PDIP.
Tak bisa dipungkiri posisi Jokowi
yang terus memuncaki tangga survei capres cukup menggembirakan. Banyak
pengamat melihat elektabilitas PDIP ikut terdongkrak lonjakan
elektabilitas Jokowi yang dikenal merakyat.
Sejumlah elite PDIP pun mulai berani membuka peluang pencapresan Jokowi. Apalagi Mega telah mengisyaratkan tak nyapres di 2014.
"Bisa
saja Ibu Mega maju atau menunjuk Jokowi atau yang lain," kata Ketua DPP
PDIP Maruarar Sirait, Kamis (18/7/2013).
Meski
demikian sampai saat ini Mega belum bicara sama sekali soal siapa capres
yang akan diusung di Pilpres 2014. Saat ini Mega menginstruksikan semua
struktur partai kerja keras untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014,
baru mengurus Pilpres.
Jokowi yang terus memuncaki survei capres
juga tak mau berspekulasi terkait peluang pencapresannya. Jokowi selalu
menjawab dengan kalimat merendah seperti 'saya nggak mikir' belakangan
dia malah menonjolkan tampangnya yang ndeso. Namun semakin Jokowi
menghindar, elektabilitasnya malah semakin menjadi-jadi.
Temuan
survei Pusat Data Terpadu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini yang dirilis
kemarin Rabu (17/7/2013) kemarin, misalnya, hanya Jokowi yang mampu
menjegal kedigdayaan Prabowo. Artinya kalau Jokowi tak nyapres maka
disimpulkan PDB, Prabowo-lah presiden Indonesia berikutnya.
Pertanyaan
besarnya, apakah Mega mau merelakan Jokowi nyapres? Apakah Mega rela
Prabowo jadi presiden? Tentu pada akhirnya Mega yang paling berhak
memutuskan siapa capres yang akan diusung PDIP.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar