Rabu, 24 Juli 2013

Jokowi: PKL di Tengah Jalan Aja Bayar

Untuk melancarkan upaya Pemprov DKI merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang ke dalam pasar Blok G Tanah Abang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menggratiskan biaya sewa kios di enam bulan pertama. Setelah itu, pedagang tetap harus bayar.
"Gratis enam bulan dulu, setelah itu bayar. PKL di tengah jalan saja dipungut biaya," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Rabu (24/7/2013).
Menurut Jokowi, Pemprov DKI tetap akan menata PKL Tanah Abang, meskipun para PKL itu meminta kerenggangan untuk berjualan di bahu jalan hingga hari raya Idul Fitri. Mengenai PKL yang enggan direlokasi ke Blok G Tanah Abang, kata dia, Pemprov DKI akan terus memperbaiki bangunan pasar Blok G Tanah Abang yang kotor dan terbengkalai.
"Nanti kalau diperbaiki, ada tiga jalur yang arusnya ke sana. Kalau PKL tidak mau direlokasi, berarti mereka tidak mau jualan," kata Jokowi.
Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itupun memberi target di tahun 2014, Jakarta telah terbebas dari PKL. Bagaimanapun caranya, kata dia, akan diupayakan untuk menertibkan PKL.
Semua itu dilakukan untuk meminimalisir kemacetan di Ibu Kota. Pemprov DKI memprioritaskan untuk menata PKL Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara.
PKL Tanah Abang rencananya akan direlokasi ke dalam Blok G Pasar Tanah Abang. PKL ber-KTP DKI yang akan diprioritaskan untuk masuk ke dalam Blok G, apabila masih ada kios yang kosong, maka Pemprov DKI akan mengundi PKL non DKI untuk masuk ke daalam Blok G.
Sementara untuk relokasi PKL Jatinegara, rencananya DKI akan mengalihfungsikan SMP Negeri 14 Jatinegara untuk menjadi tempat penampungan PKL. Untuk relokasi PKL Pasar Minggu, akan dimasukkan ke dalam Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar