Untuk melancarkan upaya Pemprov DKI merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL)
Tanah Abang ke dalam pasar Blok G Tanah Abang, Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo akan menggratiskan biaya sewa kios di enam bulan pertama.
Setelah itu, pedagang tetap harus bayar.
"Gratis enam bulan dulu,
setelah itu bayar. PKL di tengah jalan saja dipungut biaya," kata
Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Rabu
(24/7/2013).
Menurut Jokowi, Pemprov DKI tetap akan menata PKL
Tanah Abang, meskipun para PKL itu meminta kerenggangan untuk berjualan
di bahu jalan hingga hari raya Idul Fitri. Mengenai PKL yang enggan
direlokasi ke Blok G Tanah Abang, kata dia, Pemprov DKI akan terus
memperbaiki bangunan pasar Blok G Tanah Abang yang kotor dan
terbengkalai.
"Nanti kalau diperbaiki, ada tiga jalur yang
arusnya ke sana. Kalau PKL tidak mau direlokasi, berarti mereka tidak
mau jualan," kata Jokowi.
Alumnus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta itupun memberi target di tahun 2014, Jakarta telah terbebas
dari PKL. Bagaimanapun caranya, kata dia, akan diupayakan untuk
menertibkan PKL.
Semua itu dilakukan untuk meminimalisir
kemacetan di Ibu Kota. Pemprov DKI memprioritaskan untuk menata PKL
Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara.
PKL Tanah Abang
rencananya akan direlokasi ke dalam Blok G Pasar Tanah Abang. PKL
ber-KTP DKI yang akan diprioritaskan untuk masuk ke dalam Blok G,
apabila masih ada kios yang kosong, maka Pemprov DKI akan mengundi PKL
non DKI untuk masuk ke daalam Blok G.
Sementara untuk relokasi
PKL Jatinegara, rencananya DKI akan mengalihfungsikan SMP Negeri 14
Jatinegara untuk menjadi tempat penampungan PKL. Untuk relokasi PKL
Pasar Minggu, akan dimasukkan ke dalam Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar