Selasa, 28 Mei 2013

Jokowi Minta Agar Gitar Bass Metallica Dimuseumkan Saja Daripada Dilelang

Gitar bass bertanda tangan personel grup band Metallica, Robert Trujillo, yang diberikan oleh promotor musik Jonathan Liu, gagal dimiliki oleh Gubernur DKI Jokowi. Jokowi berharap gitar bass tersebut sebaiknya disimpan di museum ketimbang dilelang.
"Pinginnya dimuseumkan sajalah, nanti daripada dimiliki orang lain. Biar aman," ujar Jokowi di Rumah Makan Dapur Sunda, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013).
Jokowi mengaku tidak masalah gitar merek Ibanez berwarna merah marun, yang sempat ditunjukkan ke publik tersebut dinyatakan sebagai bentuk gratifikasi oleh KPK. Bahkan Jokowi mengapresiasi kinerja tim KPK yang meneliti alat musik tersebut.
"KPK memang teliti sekali dengan uji forensik. Pas nerima saya senang, tapi malamnya saya mikir, kok jangan-jangan ini gratifikasi. Jadi saya kasih KPK saja," terang Jokowi.
Jokowi harus berpisah dengan gitar bass pemberian Robert Trujillo setelah KPK menyatakan alat musik itu sebagai milik negara. Sebab pemberian gitar bass itu berkaitan dengan jabatan Jokowi sebagai gubernur.
"Gitarnya jadi milik negara," ujar Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono.
Giri mengatakan, setelah diteliti oleh KPK, gitar tersebut dianggap sebagai bentuk gratifikasi karena diberikan oleh Jonathan Liu sebagai promotor acara musik kepada Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi pemberian itu terkait dengan jabatan dan diberikan oleh Jonathan Liu sebagai promotor. Jonathan Liu-lah yang punya inisiatif untuk meminta temannya mengambil gitar dan meminta tanda tangan untuk gitar tersebut. Jadi gitar tersebut atas permintaan tersebut (Jonathan Liu) untuk ditanda tangan," jelas Giri.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar