Selasa, 28 Mei 2013

Jokowi: Monorel dan MRT Tak Bisa Diundur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, pengadaan sarana transportasi massal di Jakarta, seperti monorel dan mass rapid transit, sangat mendesak dilakukan. Bersamaan dengan itu, perlu juga memperluas jalan di Ibu Kota.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi kepada peserta Dialog Jakarta Baru 2 di Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Jokowi tak hadir dalam acara itu, tetapi ia sempat menyampaikan pandangannya soal transportasi Ibu Kota melalui sambungan telepon yang diperdengarkan kepada peserta dialog.
"Pertama-tama saya meminta maaf tak bisa hadir, karena saya sibuk membagikan KJS kepada warga," ujarnya saat ditelepon oleh Presiden Direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh sebelum dialog berakhir, Selasa (28/5/2013) siang.
Dalam sambungan telepon selama kurang lebih dua menit ini, mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan kebutuhan transportasi di Jakarta sudah sangat mendesak. Pembangunan transportasi, seperti monorel dan MRT harus segera terlaksana.
"Sekarang makin macet, makanya kebutuhan transportasi sudah semakin tinggi. Pembangunan monorel dan MRT sudah tidak bisa diundur-undur lagi," kata Jokowi.
Selain pembangunan dan pembenahan transportasi, Jokowi juga mengatakan bahwa pembenahan transportasi harus berbarengan dengan rasio jalan yang ideal. "Sekarang (rasio jalan) yang terpenuhi baru separuhnya. Dua-duanya sangat dibutuhkan, tapi saat ini kami fokus untuk transportasi monorel dulu. MRT sudah dilakukan," ujarnya.
Dalam agendanya, Jokowi seharusnya mendatangi acara ini. Namun, Jokowi akhirnya memutuskan untuk membagikan 1.733.991 KJS di Kecamatan Koja, Pasar Rebo, dan Kalideres.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar