Penerapan kebijakan pelat nomor ganjil-genap kemungkinan akan diundur
lagi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi sinyal baru akhir tahun
rencana tersebut dapat terwujud.
Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Udar Pristono menjelaskan, Pemprov DKI masih merampungkan
masalah transportasi untuk pengadaan bus agar mampu menampung efek dari
kebijakan ganjil-genap tersebut.
"Pak Gubernur sampaikan ke saya,
waktunya (ganjil-genap) itu setelah pengadaan bus datang," kata Udar
dalam seminar di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/2013).
Menurut
Udar, Jokowi tengah menunggu pengadaan unit bus transjakarta yang pada
akhir tahun 2013 ini rencananya akan terealiasasi. Jumlah bus yang akan
ditambah pada tahun 2013 ini sebayak 684 bus dengan perincian 450 pada
akhir tahun dan 234 bus pada oktober 2013 nanti.
Kedatangan bus
transjakarta yang baru, menurutnya, saat ini sudah diterjunkan untuk
penambahan unit bus yakni, 66 bus untuk Koridor I, 54 bus baru untuk
Koridor IX, serta 40 bus baru di Koridor VI.
Dari jumlah tersebut,
Udar mengatakan, bus-bus baru itu akan disinergikan dengan 500 bus
transjakarta yang ada saat ini. Setelah itu, kata Udar, penerapan
kebijakan program ganjil-genap baru akan dilangsungkan. Sehingga,
layanan transportasi nantinya dapat menampung masyarakat yang beralih
dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.
"Jadi akan ada 1.000 lebih bus yang akan beroperasi di jalur busway. Jadi saya dapat petunjuk dari Pak Gubernur, kapan ganjil genap berlaku, ya setelah 450 bus ditambah 234 itu," ujar Udar.
Meski
penerapan ganjil-genap menuai pro dan kontra di masyarakat, Udar
mengatakan, Pemprov DKI tidak akan terburu-buru dalam melaksanakan
kebijakan tersebut. Sosialisasi terhadap masyarakat dengan berbagai
kesiapan akan kebijakan ganjil genap menjadi prioritas pihaknya agar
program tersebut dapat berjalan baik.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar