Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo setuju dengan langkah Kementerian
Perumahan Rakyat yang akan membangun 48 Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi
buruh di 5 provinsi di Pulau Jawa termasuk DKI Jakarta. Pria yang akrab
disapa Jokowi ini pun menyatakan akan menyediakan lahan lainnya untuk
pembangunan Rusunawa di Rawa Bebek, Jakarta Timur.
"17 hektar itu
dibangun di daerah Rawabebek. Ada 14 blok akan dibangun di sana, dari
Menpera akan memberi 6 blok, kalau ditambah jadi 8 blok lebih baik, tapi
kalau enggak ditambah akan kami bangun sendiri," kata Jokowi usai
melakukan Rapat Koordinasi Regional II Perumahan dan Kawasan Permukiman
di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Jumat (15/3/2013) .
Menurut
Jokowi, Rusunawa yang khusus didirikan bagi kaum buruh dan pekerja itu
sangat diperlukan mengingat kebutuhan hidup di Jakarta yang tergolong
cukup tinggi bila dibanding dengan daerah lainnya.
"Ini sangat
manfaat sekali, kita dukung penuh rencana yang akan di lakukan oleh
Kemenpera. Di Jakarta kita memang butuh banyak sekali rusun-rusun
seperti ini," ujarnya.
"Ini penting untuk buruh, karena apa, di
sini transportasi mahal, rata-rata dari rumah ke tempat kerja itu bisa
sampai Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Belum sewa kontrakan, itu bisa
sampai Rp 450 ribu. Itu biayanya tak sedikit, makanya kita dukung,"
rincinya.
Ia pun mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan
pembangunan Rusunawa bagi para buruh yang bekerja di PT Kawasan Berikat
Nusantara (KBN) Cakung dan Marunda.
"Yang letaknya dekat
industri di KBN itu akan dimulai. Tidak hanya bangun, kami juga siap
memberikan meubeler di Rusun yang akan dibangun," imbuhnya.
Jokowi
menuturkan, dari 48 Rusunawa yang akan dibangun di 5 provinsi, 11
Rusunawa akan dibangun di DKI Jakarta. "11 atau 12 di bangun di sini
(Jakarta)," tandasnya.
Untuk mewujudkan proyek Kemenpera itu,
pemerintah memang tengah mengajak seluruh gubernur provinsi di seluruh
Indonesia untuk turut serta menyukseskannya.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar