Munculnya nama Sudirman Said sebagai calon nominator kuat calon Menteri ESDM dan Rini Soemarno di Menteri BUMN semakin memperjelas sindikasi-skema mafia baru menguasai sektor energi.
Hal itu dikatakan analis geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit. Menurutnya, Sudirman Said, muncul di politik publik awal 2003, ketika menjual nama Nurcholis Madjid untuk maju capres waktu itu dengan PMKI-nya.
Menurutnya, Sudirman Said, dikenal dekat dengan jaringan Medco, sangat kental dengan Arifin Panigoro yang jelas sebagai rival politik Megawati pasca pilpres 2004.
"Sudirman juga dekat dengan Eri Riyana Hardja Pamengkas, saat ini Said Menjabat Dirut PINDAD, Said dikenal dekat dengan jaringan Washington, alangkah sembrononya Sudirman Said Dijadikan Menteri ESDM, memperburuk wajah Pemerintahan Jokowi," kata Hendrajit kepada wartawan, Minggu (26/10/2014).
Dikatakan Sudirman Said, direkomendasikan oleh Ari Soemarno, yang tak lain ialah kakak kandung Rini Soemarno. Hal itu semakin terlihat kuatnya intervensi keluarga Soemarno, bahkan Ibu Megawati pun suaranya kalah.
"Sudah pas, Rini Soemarno Menteri BUMN di hilir migas, Ari Soemarno kandidat kuat Komisaris Utama Pertamina dan penjaga kebijakan dipegang Sudirman Said, kaki tangan Ari Soemarno memegang Hulu Migas di ESDM dan mengamankan bisnis migas Medco-nya Arifin Panigoro, lengkap sudah Network Soemarno dan Arifin Panigoro menguasai Jokowi, mengambil alih dari Megawati-PDIP, selamat datang mafia migas Baru, era Kabinet Trisakti," jelasnya.
Diketahui beberapa nama yang akan dijadikan menteri oleh Presiden Jokowi muncul hari ini. Rini Soemarno Menteri BUMN, Sudirman Said Menteri ESDM dan Ari Soemarno Komisaris Utama Pertamina. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar