Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana mempercepat pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko banjir besar yang mungkin menenggelamkan Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi untuk menanggapi pernyataan mantan
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Dalam acara
halalbihalal di rumahnya, Minggu (25/8/2013), Foke mengingatkan Jokowi
tentang perubahan iklim global yang dapat menenggelamkan Jakarta pada
puluhan tahun mendatang.
Menurut Jokowi, salah satu rencana untuk mengantisipasi hal itu adalah dengan mempercepat pelaksanaan proyek giant sea wall yang pernah digagas oleh Foke. "Ini kan lagi dikejar giant sea wall-nya.
Sebenarnya kita akan mulai tahun 2020, tapi akan kita percepat supaya
tahun 2014 bisa dimulai," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin
(26/8/2013).
Giant sea wall dibangun untuk mencegah terjadinya banjir rob
yang lebih besar sekaligus berfungsi sebagai tempat penyimpanan air
bersih. Ada jalan melingkar di atas tanggul tersebut dan dibangun pula
pusat pertumbuhan ekonomi baru di tempat itu. Untuk membangun gagasan
ini, diperlukan dana sekitar Rp 150 triliun.
Jokowi mengatakan, ia belum berdiskusi dengan Foke untuk membicarakan
pembangunan Jakarta. Namun, Jokowi kerap mendapatkan masukan dari
mantan pemimpin Jakarta sebelumnya, misalnya Sutiyoso. Semua masukan itu
akan ia terima, selama masukan itu berguna untuk memajukan Jakarta.
"Semua masukan dari senior saya kira bagus. Baik dari Pak Foke, Pak
Sutiyoso, atau dari yang lain pasti sangat baik," kata Jokowi.
Kemarin, Foke mengutip sumber berita terkait pemanasan global yang
menempatkan Jakarta di posisi 11 dari 20 kota yang diprediksi akan
tenggelam. "Ini harus jadi perhatian bukan hanya oleh pemerintah, tapi
juga warganya," ujar Foke.
Selain Jakarta, kota lain yang diperkirakan akan tenggelam antara
lain Miami dan Florida di Amerika Seriakt. Foke menjelaskan, dalam
suasana demokrasi seperti sekarang, semua pihak dapat menyampaikan saran
dan informasi penting kepada pemerintah. Hal itu dianggap penting bagi
masa depan di kota DKI Jakarta. Oleh sebab itu, menurut dia, pemerintah
harus konsisten dalam upaya memecahkan masalah. Tidak hanya dalam
hari-hari maupun bulan-bulan ini, tapi berkesinambungan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar