Minggu, 26 Oktober 2014

Jokowi Pastikan Rini Mariani Soemarno Tak Distabilo Merah oleh KPK

Ketua Tim Transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rini Mariani Soemarno, dipercaya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja Jokowi. Penunjukan ini sekaligus mematahkan spekulai para "bangsat" yang menuduh Rini masuk dalam stabilo merah KPK, sebab Jokowi tidak akan mungkin berani menjadikan menteri dengan melawan apa yang telah direkomendasikan oleh KPK.
Wanita kelahiran Amerika Serikat, 9 Juni 1958 ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Kabinet Gotong Royong (2001-2004).
Rini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia, produsen motor asli dari Indonesia, yang sebagian besar sahamnya dimilikinya.
Sarjana ekonomi lulusan 1981 dari Wellesley College, Massachusetts, Amerika Serikat ini dipercaya Jokowi untuk memimpin Kementerian BUMN yang membawahi semua perusahaan pelat merah. Setidaknya ada 141 perusahaan BUMN dan lebih dari 400 anak perusahaan yang harus diurus.
"Dia adalah CEO di perusahaan yang besar, dan pernah menjadi menteri perdagangan dan perindustrian. Dia adalah pekerja yang cepat, salah, super cepat," ujar Jokowi saat mengumumkan kabinetnya, Sabtu 26 Oktober 2014.
Saat ini, Rini juga menjabat sebagai Komisaris Aora TV. Pada 2000-2001 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Semesta Citra Motorindo, dan pada 1998-2000 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar