Rabu, 19 November 2014

Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan DPR bakal rugi kalau mengajukan interpelasi atau hak angket terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga bahan bakar minyak. Musababnya, kata Ruhut, kini rakyat senang dengan Jokowi.
"Kalau DPR berseberangan dengan Jokowi, itu namanya gantung diri," kata Ruhut kepada Tempo, Rabu (19/11/2014).
"Apa enggak malu DPR?"
Ruhut menepis anggapan DPR akan menolak alasan Jokowi mengurangi subsidi energi melalui skema kenaikan BBM tersebut. "Kalau yang Jokowi lakukan untuk kesejahteraan rakyat, DPR mau ngomong apa?" ujar Ruhut balik bertanya. Lagipula, kata Ruhut, DPR adalah representasi rakyat. "Tapi kini rakyat di belakang Presiden," kata dia.
Ruhut memahami kenapa Jokowi tak berkonsultasi dengan DPR sebelum memutuskan menaikkan harga BBM subsidi. Menurut dia, kebijakan tersebut diambil karena DPR terbelah menjadi dua koalisi besar. "Siapa yang suruh DPR ribut. Makanya jangan rakus jabatan dan kekuasaan," kata Ruhut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter untuk jenis premium dan solar. Kenaikan harga ini diklaim sebagai usaha pemerintah meningkatkan pemanfaatan anggaran belanja, dari sektor konsumtif ke produktif.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar