Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi Dewan Uni
Eropa yang dipimpin ketuanya, Herman Van Rompuy hari ini di Istana
Merdeka.
Kunjungan para delegasi Uni Eropa ini sebagai bagian dari hubungan
bilateral antara Indonesia dan Eropa. Dalam pertemuan tersebut,
pemerintah utamanya membicarakan hambatan ekspor CPO Indonesia ke Uni
Eropa.
"Kita bicara mengenai hambatan pengiriman barang ke Uni Eropa. Kita juga
bicara mengenai investasi karena bagaimanapun uni eropa adalah nomor
dua setelah Jepang untuk itu kita harus memelihara hubungan karena
investasinya bisa bertambah," kata Jokowi, seusai pertemuan di Istana
Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (18/11/2014).
Sebagai gambaran, ekspor CPO Indonesia ke Jerman mencapai 266 ribu ton
dan ekspor ke Rusia sebesar 323 ribu ton. Untuk itu, Jokowi tak mau
Indonesia mengalami kerugian akibat terhambatnya proses pengiriman.
"Kita sampaikan bicarakan, kamu bantu dong. Karena sawit itu
bukan hanya miliknya perusahaan besar, 45 persennya itu milik petani,
sehingga itu perlu dicarikan jalan ke luar," tutur mantan Gubernur DKI
Jakarta ini.
"Ya tadi responsnya dia akan mencatat dan melihat. Tapi perlu terus ditindaklanjuti," tutup dia.
Dalam pertemuan selama 35 menit itu, presiden sendiri didampingi oleh
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari dan Menteri Sekretaris
Negara Pratikno. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar