Rabu, 19 November 2014

Eropa Janjikan Paket Investasi 4.500 T

Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam pernyataan resmi mengatakan, Uni Eropa akan memberikan kontribusi dalam agenda reformasi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Herman menyebut dalam pertemuannya dengan Jokowi di Jakarta, tercapai beberapa kesepakatan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Di antaranya paket investasi tambahan sebesar 300 miliar euro, atau lebih dari Rp 4.500 triliun dalam waktu tiga tahun. Juga kebijakan moneter yang akomodatif dan konsolidasi fiskal yang fleksibel untuk pembangunan infrastruktur.
Pengaturan kembali sektor keuangan, dan pemberian fasilitas pinjaman pada dunia usaha, terutama UKM. Serta negosiasi perjanjian perdagangan bebas (FTA), dan pasar tunggal Eropa.
"Hari ini dengan Presiden Widodo, kami membahas hubungan bilateral. Kami berdua setuju bahwa peluang penting terbentang di depan. Hadirnya pemimpin baru di Indonesia dan UE akan memberikan dinamika tambahan," kata Herman.
Lebih lanjut, kata dia, Perjanjian Kemitraan dan Kerja Sama yang mulai berlaku pada 1 Mei, akan menyediakan kerangka institusional lebih luas untuk membangun sebuah hubungan yang telah berjalan panjang dan dalam.
"Ini adalah perjanjian pertama antara UE dan mitra ASEAN. Ini mempertegas dan memperdalam komitmen bersama untuk prinsip-prinsip demokrasi dan HAM. Ini juga akan meningkatkan kerja sama lanjutan di bidang lebih luas," kata Herman.
Dia dan Jokowi telah menyepakati kemitraan untuk mengatasi masalah pencurian kayu, dan meningkatkan peluang pasar untuk produk berbasis kayu dari Indonesia.
Disebutnya, Uni Eropa merupakan perekonomian terbesar di dunia, dan pasar ekspor terbesar Indonesia. Secara total, Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar ketiga, dan investor asing kedua di Indonesia.
"Tapi, ada potensi yang belum termanfaatkan. UE berharap untuk terlibat dengan Pemerintahan Indonesia yang baru, dalam negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Ini akan meningkatkan perdagangan dan investasi," ucap Herman.  [vivanews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar