Ketua Komisi Hukum Nasional (KHN) Profesor JE Sahetapy menilai, pekerjaan rumah presiden Joko Widodo
bukan hanya menyelesaikan persoalan hukum yang belum tuntas hingga saat
ini. Menurutnya, pemerintahan Jokowi harus membuat semua pihak sadar
hukum.
"PR Jokowi bukan memperbaiki hukum saja. Harus ada budaya yang
dikedepankan agar hukum mampu ditegakkan," kata Sahetapy dalam diskusi
bertema 'Pekerjaan Rumah Sektor Hukum Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan
Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014).
Sahetapy menuturkan, budaya pertama yang harus ditegakkan adalah
budaya rasa malu. Menurutnya, semua orang harus memiliki rasa malu jika
hendak melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
"Coba saja bayangkan, sekarang ada profesor yang gaji besar tapi masih korupsi juga. Itu tidak punya rasa malu," tuturnya.
Budaya kedua yang harus dikedepankan adalah budaya rasa bersalah.
Menurutnya, kalau orang tidak memiliki rasa bersalah maka sekalipun
telah disumpah untuk menduduki sebuah jabatan tetapi tetap melakukan
tindakan korupsi.
"Dua budaya itu harus dikedepankan," ujarnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar