Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah bisa cepat dalam
bertindak. Terutama dalam mengurus perizinan untuk pembangunan
infrastruktur.
Penegasan itu disampaikan Jokowi di depan Gubernur
se-Indonesia dalam acara pembukaan Rakornas Kabinet Kerja Tahun 2014 di
Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Hadir juga dalam acara ini
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kita pengen cepat-cepat, kita sudah ketinggal dari negara kanan kiri," tegas Jokowi.
Jokowi
meminta masalah pembangunan infrastruktur bisa dikebut secepat mungkin.
Fokus yang ingin dipercepat Jokowi adalah membangun pembangkit listrik.
"Kalau tidak, bisa gelap. Ini sudah mulai gelap di Sumatera Utara," ungkap Jokowi dengan raut wajah yang serius.
Pasalnya
banyak investor yang sudah ingin menanamkan modalnya di berbagai
daerah. Dan pertanyaan utama yang biasanya mereka ajukan adalah pasokan
listrik.
Jokowi juga paham jika pembangunan biasanya akan selalu
terbentur masalah pembebasan lahan. Nah di sini dia meminta agar kepala
daerah harus mau turun ke lapangan untuk ikut menyelesaikan.
"Massa
itu perlu didekati, perlu diajak bicara, perlu dijelaskan," kata Jokowi
sambil menjelaskan bagaimana cara dia menyelesaikan masalah pembebasan
lahan pada proyek Tol JORR di Jakarta yang sudah mangkrak 7 tahun.
"Kita sebagai pemerintah tidak ada yang tegas. Tidak mau menyelesaikan, yah ndak akan rampung-rampung," tandasnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar