Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan lembaganya siap menelusuri rekam jejak calon Jaksa Agung bila ada permintaan dari Presiden Joko Widodo. "KPK selalu siap. Kapan pun juga," ujar Abraham melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2014).
Namun,
Abraham tak menjawab ketika ditanya apakah Presiden Jokowi sudah
meminta kontribusi dalam pemilihan Jaksa Agung. Wakil Ketua KPK
Zulkarnain juga mengaku belum tahu.
"Saya sedang di luar kota," ujar
Zulkarnain.
Presiden Jokowi saat ini sedang memilih Jaksa Agung. Pekan lalu, Andi Widjajanto menyebutkan ada lima calon,
yakni Mas Achmad Santosa, mantan Deputi Unit Kerja Presiden Bidang
Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan; Muhammad Yusuf, Kepala Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; Hamid Awaluddin, mantan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dua lagi masih berdinas
aktif di Kejaksaan Agung, yaitu Widyo Pramono yang menjabat Jaksa Agung
Muda Tindak Pidana Khusus, dan Andhi Nirwanto yang kini Wakil Jaksa
Agung.
Belakangan muncul nama M. Prasetyo, mantan Jaksa Agung
Muda Pidana Umum yang kini anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai
NasDem. Nama Prasetyo disorongkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Mudah-mudahan kali ini KPK benar-benar tulus membantu Jokowi tidak lagi disertai "misteri" rapor merah yang membuat lawan politik Jokowi menyerang tiada kunjung padam. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar