MRT sedang dibangun ketika masalah kemacetan di Jakarta sudah mencapai
titik kronis. Presiden Joko Widodo meminta agar daerah jangan meniru
Jakarta yang telat mempersiapkan transportasi massal.
Hal itu
disampaikan Jokowi di depan Gubernur se-Indonesia dalam acara pembukaan
Rakornas Kabinet Kerja Tahun 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa
(4/11/2014). Hadir juga dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Sebagai
contoh, jangan sampai nanti terjadi di daerah lain, Jakarta terlambat
sangat lama sekali. Direncanakan 26 tahun lalu dan baru bisa dimulai
setahun yang lalu," beber Jokowi.
Sebagai mantan Gubernur DKI,
Jokowi merasakan betul susahnya mengurus pembangunan MRT. Meski
belakangan akhirnya dia juga berhasil memulai pembangunan itu, Jokowi
sempat menyiratkan bagaimana rumitnya persoalan perizinan.
"Karena
memang ruwet sekali apalagi hitungan pusat dan daerah, ruwet sekali,
saya urusnya sampai betul-betul nggak bisa ngomong, nggak perlu saya
ceritakan, tapi saya kira diharapkan di kota lain, bisa didorong agar
cepat," sambungnya.
Pembangunan MRT adalah salah satu contoh
kegagalan pembangunan infrastruktur. Untuk pembebasan lahan saja, lanjut
Jokowi, pasti dibutuhkan biaya yang sangat besar sekali.
"Kalau
26 tahun lalu dimulai, 20 tahun lalu sudah bisa punya MRT. Pembebasan
lahan lebih murah. Saya nggak tahu berapa triliun untuk pembebasan tanah
MRT di Jakarta," papar Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar