Ada kejadian menarik ketika Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan
Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja 2014 yang diikuti gubernur dan
Kapolda seluruh Indonesia. Jokowi mempersilakan para gubernur untuk
menyampaikan pertanyaan dan permasalahan yang terjadi di daerahnya.
Spontan saja para gubernur berebutan bertanya.
Acara itu digelar
di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).
Semua
hadirin memakai baju batik sebagaimana Presiden Jokowi. Para undangan
duduk dengan formasi melengkung sehingga terlihat guyup, tidak kaku.
Di
awal acara, Jokowi memaparkan berbagai program kerja serta keinginan
pembangunan dalam masa pemerintahannya, mulai dari masalah transportasi,
perizinan, infrastruktur, hingga subsidi anggaran. Usai pemaparan yang
disertai presentasi itu, Jokowi mempersilakan para gubernur untuk
bicara.
Seorang presiden mempersilakan undangan untuk bicara
seperti ini adalah pemandangan langka. Sangat jarang terlihat di masa
sebelumnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe kemudian mengangkat
tangan dan langsung bertanya kepada Jokowi soal otonomi khusus serta
masalah kepemilikan tanah yang membuat percepatan pembangunan menjadi
terhambat. Jokowi pun berjanji akan memberikan perhatian khusus untuk
wilayah timur khususnya Papua.
"Orientasi saya kesejahteraan
rakyat, yang kita lihat suplai anggaran ke Papua itu sudah luar biasa
besar. Yang perlu hanya fokus mau ke mana, kalau saya boleh usul ke
pendidikan dan kesehatan," jawab Jokowi.
Rupanya para gubernur
lain terpancing untuk menyampaikan uneg-unegnya kepada Jokowi. Serta
merta, sebagian besar gubernur itu langsung mengangkat tangan untuk
bertanya kepada Jokowi. Namun, hanya 3 gubernur yang dijawab oleh Jokowi
yaitu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Gorontalo Rusli
Habibie, dan Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani.
Namun tampaknya para gubernur masih ingin bertanya kepada Jokowi. Tampak
beberapa gubernur masih mengangkat tangan namun Jokowi menghentikan
sesi tanya jawab itu.
"Ini bisa sampai sore ya nanti," celetuk Jokowi usai dibisiki ajudan yang sepertinya mengingatkan soal waktu.
"Tapi
sekali lagi, (pertemuan) seperti ini akan kita lakukan rutin, 2 sampai 3
bulan, dalam forum yang berbeda, insya Allah kerjasama kita, kekuatan
kita akan dilihat oleh negara lain, saya yakin itu. Kalau ada yang
sangat mendesak, penting banget, silakan telepon saya," tutup Jokowi
kepada para gubernur itu. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar