Gubernur Papua Lukas Enembe pusing karena didatangi tim yang mengaku
utusan dari Presiden Jokowi. Jokowi meminta Lukas untuk mengabaikan tim
tersebut.
"Kami didatangi banyak. Mengaku tim ini, tim ini
(mengaku) dari Presiden. Kita terima semua tim. Pak Jokowi nggak datang.
Kami pusing juga, Pak. Katanya Bapak punya tangan kanan para gubernur.
Jangan lagi datang tim, kami pusing semua," ujar Lukas saat bertanya
pada Jokowi.
Pertanyaan Lukas tersebut dilontarkan dalam rapat
koordinasi nasional Kabinet Kerja 2014, di Istana Negara, Jl Veteran,
Selasa (4/11/2014). Selain para menteri Kabinet Kerja, rapat dihadiri
oleh Gubernur dan Kapolda seluruh Indonesia.
Setelah memberikan presentasi, Jokowi mempersilakan para gubernur berbicara. Gubernur Lukas yang pertama mengacungkan jari.
Mendengar keluhan Lukas, Jokowi meminta Lukas untuk tidak mempedulikan tim-tim tersebut.
"Kalau ada tam tim-tam tim
datang ke Pak Gubernur, diabaikan saja. Yang (datang) ke saya juga
banyak. Kita kan juga nggak ngerti, terlalu banyak tim itu," kata Jokowi
yang mengenakan batik merah marun ini.
Jokowi menyebutkan, bila dirinya nanti ke Papua, dia akan langsung menghubungi Lukas, bukan tim Lukas.
"Kalau
nanti saya ke Papua, yang pertama saya telepon Pak Gubernur, bukan
timnya. Timnya yang mana saya juga nggak......," tutur Jokowi yang tidak
melanjutkan kalimatnya.
Selain Lukas, Gubernur Sumsel Alex
Noerdin, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie juga bertanya pada Jokowi.
Masih banyak gubernur yang mengacungkan jari, namun sayang Jokowi
diingatkan ajudannya bahwa waktu telah habis. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar