Selasa, 04 November 2014

Jokowi: Rp 714 T Dibakar untuk Subsidi BBM, Kesehatan Hanya Rp 202 T

Presiden Jokowi memberikan penjelasan mengenai masalah subsidi BBM ke gubernur dan kapolda seluruh Indonesia saat membuka Rakornas Kabinet Kerja 2014. Selama 5 tahun, Rp 714 triliun dibakar untuk subsidi BBM.
"Subsidi BBM selama 5 tahun Rp 714 triliun. Rp 714 triliun ini tiap hari kita bakar kemudian hilang, bakar lalu hilang. Untuk kesehatan hanya Rp 202 triliun, coba Bapak dan Ibu semua bandingkan. Kemudian untuk infrastruktur Rp 577 triliun. Kalah juga (dibanding subsidi BBM)," kata Jokowi sambil menunjukkan slide berisi perbandingkan angka-angka itu di acara Rakornas Kabinet Kerja Tahun 2014 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selaa (11/4/2014).
Jokowi mengatakan, postur anggaran 2015 adalah Rp 2.019 triliun. Besaran subsidi energi adalah sebesar Rp 330 triliun. "Hal ini sangat memberatkan posisi anggaran dan ruang fiskal kita. Ruang anggaran kita jadi sempit sekali. Belum lagi bayar utang Rp 400-an triliun. Ini sangat besar," katanya.
Jokowi menjelaskan, pemerintah ingin mengubah hal ini. Dia ingin agar subsidi BBM dibuat untuk membiayai kesehatan dan infrastruktur.
"Ini yang mau kita tukar. Tiap hari kita bakar, kita bakar, kita bakar terus. Justru yang penting untuk kesehatan dan infrastruktur jauh. Tak ada yang melakukan ini. Ini yang harus kita ubah dan kita harapkan gubernur, kapolda, kabinet semua bisa jelaskan posisi ini," katanya.
Jokowi mengatakan, 71 persen warga yang menikmati subsidi BBM adalah masyarakat menengah ke atas. "Ini adalah hasil studi," katanya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar