Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan seluruh kepala daerah agar
berhati-hati memberikan perizinan investasi yang berkaitan dengan Sumber
Daya Alam. Mengingat Indonesia memiliki berlimpah kekayaan SDA-nya,
Jokowi tak ingin kembali lagi rakyat terkena kutukan hutan dan kutukan
minyak.
"Kita pernah mengalami yang namanya kutukan minyak, dan
kutukan hutan. Apa itu? Waktu minyak saat itu, kita bisa punya sumber
keuangan yang sangat besar sekali, tapi ternyata kita tidak bisa
memanfaatkan," ujar Jokowi dalam pembukaan Rakornas kabinet Kerja
bersama para gubernur seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta,
Selasa (4/11/2014).
Jokowi mengatakan sumber kekayaan hutan dan minyak
Indonesia telah dieksploitasi sebesar-besarnya oleh asing pada
pemerintahan dulu. Oleh karena itu, kata Jokowi, perizinan investasi
terkait minerba agar direm untuk bisa menghasilkan keuntungan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
"Kita usahakan investasi dalam
bentuk barang setengah jadi dan barang jadi, sehingga nilai tambah ada
di negara kita," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga
menyoroti soal perizinan di daerah. Dia berharap para gubernur terus
melakukan reformasi birokrasi.
"Karena saya mantan wali kota dan gubernur sedikit-sedikit yang ada di kota dan kabupaten itu tahu," ujarnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar