Selasa, 21 Oktober 2014

Najwa Diprediksi Masuk Kabinet Jokowi

Susunan Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo meski belum resmi diumumnya, namun sejak Selasa dini hari (21/10/14) beredar daftar nama-nama kabinet itu.
Kali ini, susunan nama yang beredar itu berbeda dengan susunan nama-nama dan komposisi kabinet yang pernah beredar, termasuk rilis Lembaga Survei Indo Barometer.
Juga hasil polling yang pernah dilakukan lembaga survei lainnya, seperti polling beberapa media di tanah air.
Walau demikian, jika dibanding rilis Indo Barometer, misalnya, nama yang muncul kali ini, hanya beberapa yang sama. Malah, ada nama-nama baru yang sebelumnya tidak pernah disebut-sebut bakal mendukung kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK). Seperti tokoh politik senior sejak era Orde Baru, Yuzril Ihza Mahendra, contohnya. Tokoh pendiri Partai Bulan Bintang ini disebutkan akan memperkuat posisi Menteri Sekretaris Negara. Lebih sensasi lagi, susunan nama yang belum diketahui apakah akan sama dengan susunan resmi yang bakal diumumkan Presiden Joko Widodo, yang jelas di situ disebutkan nama presenter kondanng Najwa Shihab. Perempuan ini sejak menjelang kampanye Pilpres 2014 sampai pelantikan presiden dan Wapres terilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla paling rajin menampilkan Jokowi dalam program tayangannya di Stasiun Metro TV, “Mata Najwa”. Ia diposisikan sebagai Menteri Negara Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).
Posisi ini sebelumnya disebutkan versi Indo Barometer diduduki Khofifah Indar Parawansah. Sebaliknya, dalam susunan baru, posisi tokoh muslimat di PB Nadlatul Ulama kali ini tercantum sebagai Menteri Sosial.
Yang mengejutkan, nama Dahlan Iskan –Menteri BUMN kabinet SBY– yang sebelumnya ramai masuk bursa kandidat kuat akan tetap sebagai Menteri BUMN atau Menteri Koordinasi Perekonomian, justru menghilang dari susunan itu. Tidak diketahui pasti kenapa nama Dahlan Iskan tidak muncul. Padahal, Dahlan Iskan yang selama kampanye Pilpres memberi sumbangan besar terkait dukungan pendukungnya sebagai Capres Konvensi Demokrat itu.
Sebelumnya, Direktur Indo Baro Meter, M Qudori dalam rilis susunan kabinet versinya, menyebut perubahan nama bisa saja terjadi, karena seperti yang pernah dikatakan Presiden Jokowi sebelu, dilantik, terkait dinamika politik.
Hilangnya nama Dahlan di susunan baru itu, yang semakin mengundang perhatian lantaran muncul nama dua “anak buah” Dahlan Iskan di jajaran BUMN. Seperti Dirut PT Semen Indonesia Dwi Sutjipto tercantum sebagai Menteri Perindustrian dan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Johan malah mengantikan posisi Dahlan Iskan sebagai BUMN.

Berikut daftar susunan nama selengkapnya.
  1. Menko Polhukam: Luhut B Pandjaitan
  2. Menko Kesra : Muhaimin Iskandar
  3. Menko Perekonomian: Darmin Nasution
  4. Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra
  5. Kepala Staf Kantor Presiden: Pramono Anung Wibowo
  6. Sekretaris Kabinet: Tjahyo Kumolo
  7. Menteri Dalam Negeri: Ryamizard Ryacudu
  8. Menteri Luar Negeri: Yuri Thamrin
  9. Menteri Pertahanan: TB. Hasanuddin
  10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Artidjo Alkostar
  11. Menteri Keuangan: Rini Soewandi
  12. Menteri ESDM: Kuntoro Mangkusubroto
  13. Menteri Agama: Lukman Saefudin
  14. Menteri Perindustrian: Dwi Sutjipto
  15. Menteri Perdagangan: Hasto Kristiyanto
  16. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: AAGN Puspayoga
  17. Menteri Pekerjaan Umum: Marwan Jafar
  18. Menteri Kehutanan: M. Prakosa
  19. Menteri Perhubungan: Chappy Hakim
  20. Menteri Ristek dan Dikti: Pratikno
  21. Menteri Pendidikan Menengah, Dasar dan Kebudayaan: Anies R Baswedan
  22. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
  23. Menteri Kesehatan: dr. Akmal Taher
  24. Menteri Pertanian: Herry Suhardiyanto
  25. Menkominfo: Onno Widodo Purbo
  26. Menteri KUKM: Budiman Sudjatmiko
  27. Menteri Negara Maritim dan Kedaulatan Pangan: Marsetio
  28. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Teten Masduki
  29. Menteri Negara Perempuan dan Perlindungan Anak: Najwa Shihab
  30. Menteri Negara PAN & RB: Erry Riyana H
  31. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ferry M Baldan
  32. Menteri Negara Perencanaan dan Anggaran Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
  33. Menteri Negara BUMN: Ignasius Jonan
  34. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Hendrawan Pratikno
  35. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Yuddy Chrisnandi
  36. Menteri Pertanian: Herry Suhardiyanto
  37. Kepala BIN: As’ad Said Ali
  38. Jaksa Agung: M Busyro Muqoddas
  39. Kepala BNP2TKI: Adian Napitupulu
  40. Kepala BKPM: Bambang P Brojonegoro
  41. Kepala BPKP: V Sony Loho
  42. Kepala BPN: Usep Setiawan.
[lensaindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar